Menu

Mode Gelap

Teknologi · 23 Mei 2024

Elon Musk Ungkap Temuan Starlink Soal Alien dan UFO


					Elon Musk Ungkap Temuan Starlink Soal Alien dan UFO Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Elon Musk, CEO dan pendiri SpaceX, perusahaan yang mengendalikan Starlink, tidak percaya alien pernah mengunjungi Bumi.

Hal itu diungkapkannya saat menjadi pembicara dalam panel bertajuk “How to Save the Human Race and Other Bright Topics” di Milken Institute Global Conference 2024 di Los Angeles pada Selasa (5/7).

Dalam pidatonya, presiden institut tersebut, Michael Milken, memulai dengan menanyakan kepada Musk bagaimana perasaannya tentang monolog pembuka serial Star Trek.

Bahwa misi Starship Enterprise adalah “mencari bentuk kehidupan dan peradaban baru”.

Musk menjawab, dikutip Space, “Ya, itu sebuah ide.”

Jika kita mengirimkan wahana penjelajah ke alam semesta, Musk mengakui adanya potensi untuk menemukan “sisa-sisa peradaban alien yang telah lama mati”.

Meskipun demikian, Musk mengatakan kepada Milken tentang keraguannya terhadap keberadaan alien.

“Dan entah kenapa, banyak orang yang mengira ada alien di antara kita tidak mengira kita sudah pergi ke bulan, dan saya berkata, ‘Pikirkan itu sebentar,'” kata Musk sambil tertawa.

CEO Tesla menjelaskan bahwa ribuan pesawat ruang angkasa SpaceX yang beroperasi di orbit rendah Bumi belum pernah melihat bukti kuat adanya kehidupan di luar bumi atau UFO apa pun.

“Saya belum melihat bukti adanya alien,” kata Musk.

“Dan SpaceX, dengan konstelasi Starlink-nya, memiliki sekitar 6.000 satelit, dan tidak sekali pun kita harus bermanuver di sekitar UFO.” […] Tidak pernah. Jadi saya berpikir, oke, saya tidak melihat bukti adanya alien,” jelasnya.

Meski demikian, Musk mengaku terbuka untuk mempertimbangkan kemungkinan kunjungan asing, jika ada bukti kuat.

“Jika seseorang memiliki bukti keberadaan alien, Anda tahu, itu bukan sekadar gumpalan kabur, maka saya akan senang melihatnya, saya ingin sekali mendengarnya,” kata Musk, merujuk pada foto dugaan bukti UFO. . . .

“Tapi menurutku tidak,” tambahnya.

Menurut CEO SpaceX, peradaban kuno yang berhasil bertahan selama satu juta tahun seharusnya bisa dengan mudah menjelajahi seluruh galaksi Bima Sakti.

“Jadi tidak demikian, mengapa tidak?” kata Musk secara retoris.

“Saya kira jawabannya mungkin karena mereka berbahaya dan langka.” Dan kita harus benar-benar menganggap peradaban manusia sebagai sebuah lilin kecil di tengah kegelapan yang luas. Dan kita harus melakukan segala kemungkinan untuk menjaga agar lilinnya tidak padam.”

Satelit Starlink sebenarnya rutin melakukan manuver mengelak untuk menghindari puing-puing atau pesawat ruang angkasa lainnya.

Antara 1 Juni 2023 dan 30 November 2023, satelit Starlink melakukan 24.410 manuver penghindaran tabrakan, setara dengan enam manuver per pesawat ruang angkasa, menurut data yang dikumpulkan oleh SpaceX dan dilaporkan ke Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat (FCC).

(tim/lengkungan)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gunung Bawah Laut Ditemukan di Chile, 4 Kali Tinggi Burj Khalifa

3 November 2024 - 07:15

PODCAST: Budi Arie Blak-blakan soal Lima Bandar Judi Online

3 November 2024 - 03:16

Program Sanitasi Era Covid Asal Lampung Raih Penghargaan dari Jepang

3 November 2024 - 02:14

Trending di Teknologi