Menu

Mode Gelap

Teknologi · 27 Mei 2024

Daftar Inovasi Indonesia yang Dipamerkan di World Water Forum ke-10


					Daftar Inovasi Indonesia yang Dipamerkan di World Water Forum ke-10 Perbesar

Nusa Dua, jurnalpijar.com —

Berbagai inovasi karya Indonesia dipamerkan pada World Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei.

Pemerintah akan mendorong pertukaran pengetahuan, penelitian, inovasi dan teknologi pengelolaan sumber daya air dengan beberapa negara peserta forum internasional.

Dalam misi berbagi pengetahuan dan inovasi ini, pemerintah Indonesia pun tak ketinggalan menampilkan sejumlah karya anak Indonesia. Inilah beberapa di antaranya. Pompa air pembangkit listrik tenaga air

Salah satu yang dipamerkan adalah teknologi Hydro Powered Water Pump (PATH) untuk menyediakan air baku dan mengatasi kekeringan. Teknologi PATH merupakan pompa air yang digerakkan oleh tenaga putar turbin pembangkit listrik tenaga air tanpa mengubahnya menjadi energi listrik.

Teknologi PATH bekerja sangat sederhana karena beroperasi tanpa menggunakan sumber tenaga listrik atau bahan bakar lainnya, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengoperasikannya.

Penerapan teknologi PATH telah diterapkan dan diterima dengan baik di banyak daerah seperti Temanggung, Magelang dan Pacitan, Humbang Hasundutan (Humbahas), Bendungan Sekampung dan Bendungan Pidekso.

Kementerian PUPR juga menyoroti salah satu isu yang diangkat dalam forum ini, yakni pembangunan infrastruktur berbasis energi hijau untuk mendukung target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.

10. Ketua Harian Panitia Nasional WWF sekaligus Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kemudian memamerkan pemanfaatan 187 bendungan eksisting dan 61 bendungan baru untuk menyediakan listrik terbarukan dari pembangkit listrik tenaga air dan surya serta mengembangkan proyek Sampah menjadi Energi.

Kementerian PUPR juga sedang mengembangkan proses sampah menjadi energi yang diterapkan di Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Banjarbakula (Kalimantan Selatan) untuk memanfaatkan gas metana dari sampah sebagai sumber energi alternatif.

Selain itu, Kementerian PUPR juga akan menampilkan program Penyediaan Air Minum (Pamsimas) dan Sanitasi Masyarakat (Sanimas).

Basuki mengatakan, program Pamsimas sudah dijalankan pemerintah selama 15 tahun, sehingga sangat masuk akal jika diangkat menjadi agenda pada Forum Air Dunia ke-10.

Dikatakannya, proyek ini sepenuhnya dilaksanakan oleh masyarakat dengan mengutamakan kearifan lokal di setiap daerah, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengelolaan fasilitas yang dibangun.

Penghalang modular

Selain itu, pemerintah juga akan sukses menerapkan teknologi Modular Weir pada acara WWF ke-10. Teknologi ini merupakan karya Kementerian PUPR yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi irigasi guna menjaga ketersediaan air dan ketahanan pangan.

Teknologi saluran modular disebut-sebut bisa menjadi alternatif pembangunan saluran yang lebih mudah, murah, dan cepat.

Pasalnya, proses pembangunan gorong-gorong yang bersifat modular dapat mengurangi ketergantungan terhadap alat berat pada saat pemasangan bekisting dan memudahkan daerah terpencil dengan akses jalan sulit untuk menerapkan inovasi tersebut.

(ayam/anak)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gunung Bawah Laut Ditemukan di Chile, 4 Kali Tinggi Burj Khalifa

3 November 2024 - 07:15

PODCAST: Budi Arie Blak-blakan soal Lima Bandar Judi Online

3 November 2024 - 03:16

Program Sanitasi Era Covid Asal Lampung Raih Penghargaan dari Jepang

3 November 2024 - 02:14

Trending di Teknologi