Jakarta, jurnalpijar.com —
RADWIMPS sukses menggelar konser di Hall B Jakarta Convention Center pada Minggu (19/5) malam. Penyanyi RADWIMPS Yojiro Noda mengungkapkan kegembiraannya bisa tampil di hadapan para penggemarnya di Jakarta kemarin.
“JAKARTA terima kasih sudah datang. Cintai selalu suasana damaimu,” kata Yojiro Noda di akun X (sebelumnya Twitter) Senin dini hari (20/5).
Kali ini RADWIMPS menggelar konser bertajuk The Way You Yawn, dan The Crown of Peace. Setelah itu, Noda menyatakan akan berusaha segala cara agar RADWIMPS bisa kembali menggelar konser di Jakarta di kemudian hari.
“Kami belum tahu kapan, tapi kami akan kembali,” janjinya. “Sampai saat itu tiba, BAHAGIA!”
Ekspresi keseruan Noda dibagikan setelah ia membagikan cuitan yang mengungkapkan bahwa tiket konser RADWIMPS di Jakarta akhirnya terjual habis.
Pada gambar halaman penjualan tiket yang dibagikan Noda, seluruh kategori tiket yang dijual telah terjual. Konser RADWIMPS saat ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu Paket Promosi, Festival dan Grandstand.
“(Tiket) sudah terjual habis, tapi mereka sudah mulai menjual kursi tambahan!! Pada hari konser, sebelum memulai pertunjukan, Noda menulis di Twitter:
Sebelumnya RADWIMPS kesulitan menjual tiket konsernya di Jakarta kali ini. Penjualan tiket konser menghentikan perilisan Yojiro Noda seminggu sebelum konser.
Noda mengatakan, penjualan tiket konser di Jakarta kurang laku, dengan kurang dari sepertiga penonton konser mereka di Hall Basket Senayan GBK pada 30 Juli tahun lalu.
Tempat konser RADWIMPS dipindahkan dari Beach City International Stadium ke venue yang lebih kecil di Jakarta Convention Center.
“JAKARTA!! Oke, pengakuan. Meski di kota lain terjual habis, tiket JAKARTA tidak terjual (atau tidak terjual sama sekali…), ”kata Yojiro Noda melalui X, Sabtu (11/5).
“Sebenarnya itu tidak sampai 1/3 dari jumlah konser yang kami lakukan tahun lalu,” lanjutnya sambil menyertakan emoji menangis.
Penjualan tiket konser “The Way You Yawn” dan “Peace Cry” di Jakarta tak tertandingi di negara lain.
Hampir seluruh negara yang mereka kunjungi terjual habis, seperti Tokyo, Yokohama, Chengdu, Guangzhou, Manila, Hong Kong, Taipei, dan Seoul. Saat itu hanya Jakarta, Singapura, Bangkok, dan Kanazawa yang tidak dijual.
(sebelum)
Tinggalkan Balasan