Denpasar, jurnalpijar.com —
Beberapa ahli mempresentasikan teknologi siklus air pada Forum Air Dunia ke-10. Teknologi ini dapat digunakan untuk mengurangi dan mengelola bahaya hidrologi.
Teknologi air sirkular menjadi topik diskusi pada sesi “Circular Water and Resource Management for Food Security and Sustainable Cities” di Bali International Convention Center di Nusa Dua, Bali pada Rabu (22 Mei).
Beberapa pembicara memaparkan langkah nyata pemanfaatan teknologi daur ulang air bagi warga. Kisah sukses lainnya dari Chennai, India, disampaikan oleh desainer dan peneliti Belanda Eva Plannes.
Menurut Planes, proyek Kota 1000 Tangki di wilayah berpenduduk 7,1 juta jiwa ini menggunakan teknologi sirkulasi air untuk mencegah banjir akibat kekeringan dan hujan.
Konsep neraca air merupakan suatu teknik model agar air dapat digunakan kembali dan sesuai dengan kebutuhan penduduk.
Desain ini menggunakan solusi berbasis alam terdistribusi (NBS), yang memetakan interaksi antara badan air alami dan jaringan lubang air. Air akan didistribusikan atau dikumpulkan menggunakan pemantauan online.
Inspirasinya berasal dari irigasi candi Hindu yang mengontrol kapan air banyak dan kekurangan air, kata Eva.
Isu teknologi siklus air juga datang dari peneliti Administratif Staff College of India (ASCI) V. Srinivas Chary. Ia menjelaskan bagaimana kota Hyderabad di India memelopori konsep bangunan ramah lingkungan dengan menggunakan air daur ulang.
Air bekas atau air kotor diolah dengan teknologi pemurnian kemudian ditampung bersama air hujan dan lainnya.
Menurut Chary, teknologi daur ulang air bersih dihitung berdasarkan kemampuan bekerja atau digunakan, seperti pabrik. Oleh karena itu, jawaban terhadap pemenuhan kebutuhan air tidak selalu didasarkan pada penciptaan air bersih baru dari alam.
“Bangunan tua sebaiknya dilengkapi dengan sistem pengolahan air limbah (OWTS) yang disesuaikan dengan hunian,” ujarnya.
Saat ini, upaya dilakukan untuk menggunakan kembali air daur ulang di banyak kota kecil di Belgia. Sistem ini digunakan dengan menyesuaikan kondisi setempat.
Inge Genne dari badan air Belgia VITO mempresentasikan pengembangan Tielt Noord Business Park, yang menciptakan siklus air dengan desain pertanian terintegrasi.
(hari libur/Senin)
Tinggalkan Balasan