Jakarta, jurnalpijar.com —
Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengabulkan permintaan CEO ADOR Min Hee-jin mengenai hak suara HYBE pada rapat pemegang saham. Putusan pengadilan tersebut diumumkan satu hari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Jumat (31/5).
Keputusan tersebut membuat HYBE dilarang menggunakan hak suara dalam rapat pemegang saham, meski memiliki 80 persen saham ADOR. Artinya, HYBE juga tidak bisa langsung mencopot Min Hee-jin dari kursi CEO ADOR pada rapat pemegang saham.
“Alasan pemecatan atau pengunduran diri Min Hee-jin belum cukup dibuktikan oleh HYBE,” kata MyDaily, Rabu (30/5) dalam putusan pengadilan.
“Meskipun tindakan Min Hee-jin dapat dianggap sebagai tindakan pengkhianatan terhadap HYBE, sulit untuk mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan pengkhianatan kepercayaan terhadap ADOR,” lanjut putusan tersebut.
Keputusan pengadilan tersebut memungkinkan Min Hee-jin tetap menjadi CEO ADOR usai rapat pemegang saham luar biasa pada Jumat (31/5).
HYBE sebenarnya dapat mengajukan banding atas keputusan tersebut atau mengumpulkan bukti baru jika diperlukan untuk mengadakan pertemuan pemangku kepentingan lainnya.
Namun perseroan menerima keputusan pengadilan mengenai hak suara dan akan menindaklanjutinya pada rapat akhir Mei 2024.
“Perusahaan kami menghormati keputusan pengadilan atas gugatan sementara yang diajukan oleh CEO ADOR Min Hee-jin dan tidak akan menggunakan hak suara kami atas ‘pemecatan direktur Min Hee-jin’ pada rapat pemegang saham luar biasa,” kata HYBE. Chosun melalui Naver.
Lanjutkan berikutnya…
Tinggalkan Balasan