Jakarta, jurnalpijar.com —
Zayn Malik mengungkap salah satu penyesalan terbesarnya selama masih menjadi anggota One Direction. Ia menyayangkan dirinya yang begitu “emo” sehingga tidak bisa menikmati waktu bersama anggota lainnya.
“Hal terbesar yang membuatku merasa bersalah ketika mengingat kembali hidupku adalah tidak menghabiskan cukup waktu bersama band (One Direction),” ujar Zayn dalam podcast Zach Sang Show, seperti dilansir Billboard pada Minggu (12/5). .
“Saya tidak memahami pentingnya mencoba untuk menjadi bahagia. Saya mengalami masa remaja yang benar-benar mengganggu saya. Saya berpikir, ‘Kelihatannya bagus untuk selalu bersikap jahat.’ dia melanjutkan.
Kemudian Zayn mulai memperhatikannya ketika dia bertambah dewasa. Dia mendapat pelajaran bahwa setiap orang harus bersikap baik.
Pelantun Pillowtalk itu pun mengaku akhirnya menyadari bahwa dirinya seharusnya menjadi sosok yang membuat orang lain merasa nyaman saat berinteraksi. Ia menggambarkan pekerjaan itu seperti matahari yang menerangi hari-hari manusia, bukan awan yang dipenuhi energi jahat.
“Saat itu aku merasa seperti terlalu memikirkan banyak hal. Aku bersyukur aku bahagia sekarang,” kata Zayn.
“Saya bisa menikmati berbagai hal dan punya pendapat sendiri, seperti gelasnya setengah penuh dan gelasnya kosong,” ujarnya.
Zayn Malik memulai karirnya sebagai anggota band One Direction sebelum memulai karirnya sendiri. Dia bergabung dengan boy band yang beranggotakan Louis Tomlinson, Harry Styles, Liam Payne dan Niall Horan.
Namun, ia akhirnya memutuskan keluar dari boy band tersebut pada Maret 2015. Zayn kemudian melanjutkan karir solonya dengan merilis album Mind of Mine (2016), Icarus Fallas (2018) dan Nothing Is Listening (2021).
Zayn akan merilis album barunya bertajuk Room Under the Stars pada 17 Mei 2024. Album ini menjadi comeback Zayn setelah tiga tahun tak merilis album apa pun.
Room Under the Stairs adalah album studio pertama Zayn Malik yang dirilis di bawah Mercury Records. Rekaman ini menampilkan beberapa penyanyi lain termasuk Noah Kahan, Post Malone dan Lily Rose.
Menurut laporan Rolling Stone, album ini diproduseri oleh Dave Cobb. Produser musik ini dikenal dengan karyanya dalam genre rock Chris Stapleton, Brandi Carlile dan Lady Gaga.
(frl/pra)
Tinggalkan Balasan