Jakarta, jurnalpijar.com —
Manusia memiliki lima jari kaki, mirip dengan beberapa mamalia seperti kucing, anjing, dan kanguru. Para ahli menjelaskan mengapa perlu memiliki lima jari.
Pertanyaan tentang jumlah jari kaki pada mamalia dapat dijawab terlebih dahulu dengan memahami mengapa tetrapoda (bahasa Yunani untuk “empat kaki”) memiliki lima jari kaki.
Mamalia termasuk dalam superkelas tetrapoda, yang juga mencakup reptil, amfibi, dan burung. Anggota kelompok ini umumnya tidak memiliki anggota tubuh tradisional yang berjari lima.
Meskipun beberapa anggota kelompok ini, seperti paus, anjing laut, dan singa laut, memiliki kurang dari lima jari kaki, mereka masih memiliki lima jari kaki yang tertanam di tulang.
Ada beberapa perbedaan dalam jumlah jari anggota kelompok. Misalnya, kuda hanya memiliki satu jari kaki, dan burung memiliki tulang jari kaki yang menyatu di ujung sayapnya.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa hewan-hewan ini awalnya memiliki lima jari kaki sebagai embrio, namun mereka menyusut sebelum dilahirkan.
Thomas Stewart, ahli biologi evolusi di Penn State, mengatakan proses ini sebagian besar didorong oleh gen Hox. Gen Hox mengkode protein yang membantu mengatur aktivitas gen lain dengan mengaktifkan atau menonaktifkannya.
Gen-gen ini membantu memastikan bahwa bagian-bagian tubuh berada pada tempat yang benar di tubuh hewan saat ia berkembang dari embrio.
Jadi gen ini terlibat dalam menentukan pola kerangka hewan berkaki empat, dan hal ini dilakukan dengan membantu mengontrol protein yang dihasilkan oleh gen suara landak dalam pembuatan jaringan.
Landak diketahui mengontrol jalur sinyal yang menentukan perkembangan karakteristik tertentu pada tingkat embrio.
Kuncup jari tumbuh melalui proses ini. Tergantung pada jenis hewannya, tunas ini mungkin terus tumbuh atau menyusut. Kemudian sel-sel di sekitar tempat sinar seharusnya mati, menciptakan sinar individu.
Bagaimana hal itu terjadi, kata Stewart, adalah “pertanyaan yang cukup rumit.”
Tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan kelima jari ini pertama kali berkembang. Hewan pertama yang diketahui memiliki jari berevolusi dari ikan sekitar 360 juta tahun lalu dan memiliki delapan jari.
Namun, kehadiran pola lima jari di sebagian besar tetrapoda yang hidup menunjukkan bahwa fitur tersebut kemungkinan besar merupakan “homologi”.
Homologi adalah gen atau struktur yang dimiliki bersama antar organisme karena mereka memiliki nenek moyang yang sama.
Nenek moyang semua tetrapoda yang hidup pasti telah berevolusi hingga memiliki lima jari kaki dan meneruskan pola tersebut kepada keturunannya.
Keturunan umum menjelaskan bagaimana mamalia memiliki lima jari kaki, namun tidak menjelaskan alasannya. Salah satu teori yang menjawab pertanyaan ini adalah saluran.
Pipelining adalah gagasan bahwa seiring waktu suatu gen atau sifat menjadi lebih stabil dan kecil kemungkinannya untuk bermutasi. Stewart mengutip contoh tulang belakang leher atau leher untuk teorinya.
Mamalia hampir selalu mempunyai tujuh tulang belakang, meskipun jumlah ini tampaknya tidak memberikan keuntungan khusus. Jika nomor tersebut telah berfungsi selama jutaan tahun, tidak ada alasan untuk mengubahnya.
Dikutip dari Live Science Tidak semua ilmuwan setuju dengan teori saluran.
Kimberly Cooper, ahli genetika evolusioner di University of California, San Diego, mengatakan polidaktili, atau memiliki lebih dari lima jari kaki, terjadi karena mutasi pada banyak mamalia, termasuk manusia.
Menurutnya, ada beberapa mutasi yang bisa menyebabkan polidaktili. Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature menunjukkan bahwa hal ini dapat terjadi dengan mutasi nukleotida tunggal pada gen landak sonik.
(lom/dmi)
Tinggalkan Balasan