Jakarta, jurnalpijar.com –
Islam Makachev meraih kemenangan kuncian atas Dustin Poirier. Berikut kronologi pertarungan paling berdarah di UFC 302.
Makachev menang dengan kuncian atas Poirier. Laga Makachev vs Poirier merupakan laga lima ronde yang berlangsung ketat.
Poirier bisa memberikan perlawanan kuat terhadap Makashev. Poirier mampu bertahan dari upaya takedown dan submission Makachev beberapa kali hingga akhirnya mendapatkan pin pada ronde kelima.
Berikut kronologi pertarungan Islam Makachev vs Poirier di UFC 302.
Revolusi 1
Dalam 30 detik pertama, kedua petarung bertarung secara stand-up. Setelah itu, Makachev mampu menjatuhkan Poirier.
Makachev kemudian berhasil mengendalikan pertarungan di belakang Poirier. Dia berusaha keras untuk menggunakan kunci itu. Kaki Makachev melingkari erat pinggang Poirier.
Poirier yang berusaha bertahan saat Makachev berada di belakangnya, hanya bisa berusaha lebih keras hingga tangan Makachev gagal melepaskan kuncian di lehernya. Poirier mampu menahan tekanan tersebut hingga ronde pertama usai.
Meski mendapat tekanan tambahan, Poirier mendaratkan pukulan keras yang merusak area mata kiri Makashev.
Revolusi 2
Makachev langsung mencoba memulai rekor tersebut, namun kali ini Poirier mampu mempertahankannya dengan baik. Poirier mencoba memberikan tekanan kepada Makachev dengan memadukan pukulan.
Setelah itu, Makachev ingin melawan pohon itu dalam pertarungan berdiri dan tidak berusaha merobohkannya. Kedua petarung berusaha tampil agresif dengan saling menyerang.
Di dua menit terakhir, Makachev mencoba menjatuhkannya dan Purrier mampu bertahan dengan baik.
Poirier semakin percaya diri dengan tembakannya. Ia berhasil menyulitkan Makashev. Makachev punya waktu untuk melakukan takedown di 30 detik terakhir, tetapi Puryear tidak mengalami masalah besar selama periode tersebut.
Revolusi 3
Memasuki ronde ketiga, Makachev beberapa kali menggunakan kombinasi pukulan dan sikutan. Ia pun langsung mencoba melakukan takedown dan berhasil membalas Poirier setelah menit pertama pertandingan.
Hidung Poirier sudah mengeluarkan darah akibat serangan Makashev. Sama seperti di ronde pertama, Makachev tetap melingkarkan kakinya di pinggang tetapi tidak bisa melepaskan kuncinya.
Dua menit dalam situasi itu, Poirier akhirnya bisa melepaskannya dan pertarungan pun berlanjut. Poirier tak segan-segan berbicara dengan Makachev, mereka saling bertukar pukulan hingga akhir ronde ketiga.
Revolusi 4
Pertarungan kedua petarung kembali dimulai dengan dua menit pertama adu tembak. Makachev berhasil mendaratkan beberapa pukulan keras dan akhirnya menjatuhkan Poirier ke pagar pembatas di sisi angka delapan.
Makachev mencoba melakukan headlock tetapi Puryear bertahan lagi. Poirier membalas dengan sikutannya dan membuat wajah Makachev berlumuran darah.
Poirier dan Makhachev bertukar kata setelah bel ronde keempat.
Revolusi 5
Saat ronde kelima dimulai, baku tembak langsung terjadi. Wajah Makachev kembali berdarah sejak menit pertama ronde kelima.
Makachev kemudian mencoba menjatuhkannya lagi, menjatuhkan Poirier di pertengahan ronde kelima setelah mendapatkan kaki Poirier terlebih dahulu. Upaya rekor ini berhasil karena Makashev mampu membuka kunci secara paksa. Poirier terpaksa keluar.
(ptr/ptr)
Tinggalkan Balasan