JAKARTA, jurnalpijar.com —
Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Wang Zhi Yi pada babak perempat final Singapore Open 2024 di Singapore Indoor Stadium, Jumat (31/5) sore.
Gregory selalu mendominasi raja sejak game pertama. Di kategori tunggal putri, pemain andalan Indonesia itu tampil cukup baik melawan lawannya yang menjadi unggulan ketujuh di Singapura Open tahun ini.
Gregoria yang memimpin 9-5 sempat terkejar dan tertinggal 9-10. Petenis peringkat 9 dunia itu telah meraih dua kemenangan berturut-turut. Gregoria melanjutkan performa apiknya di kuarter kedua game pertama setelah unggul 11-10.
Serangan Gregory membuat raja sulit lepas dari tekanan. Di sisi lain, Wang frustrasi karena pertahanan Gregoria yang kuat. Gregory pun menang 21-13 di game pertama.
Gregory dan Wang menunjukkan permainan agresifnya. Setelah skor menjadi 3-3, serangkaian kesalahan Gregoria membuat Wang mendapatkan satu poin dan menjauh dari posisi teratas tunggal putri Indonesia saat ini.
Gregoria tertinggal 3-11 pada jeda kedua pertandingan. Setelah pertandingan dilanjutkan, Gregoria kembali ke performa terbaiknya tanpa kesalahan, sehingga membuat Kings tidak mendapatkan poin bebas.
Gregoria mencetak satu demi satu gol dengan kesabaran dan serangan yang konstan. Raja pun kembali terlihat tertekan. Setelah skor mencapai 11-13, Wang kembali mampu mundur. Jarak semakin melebar saat Gregoria kembali melakukan kesalahan.
Gregoria kalah di game kedua 13-21 sehingga memaksa pertandingan berpindah ke game ketiga.
Di awal pertandingan ketiga, duel sengit antara Gregory dan raja kembali terjadi. Pada awal pertandingan penentuan, skor hampir sama. Setelah menyamakan kedudukan menjadi 4-4, Gregoria mampu melaju berkat kemampuan ofensifnya yang baik.
Gregoria memimpin 9-4, namun Wang tak mau menyerah begitu saja. Usai dirobohkan langkah mati Gregoria pada kedudukan 10-5, Wang membalasnya dengan serangan balik pertahanan hingga membuat skor menjadi 10-6. Gregoria kemudian memimpin 11-6 memasuki jeda ketiga pertandingan.
Meski skor 13-7, Gregoria masih sering melakukan kesalahan. Waktu raja sudah dekat. Tendangan Gregoria kerap kali keluar batas lapangan atau masuk ke gawang. Skornya 13-13, atau bahkan 13-14.
Gregoria tidak menyerah dan kembali memimpin, namun Wang tetap mencetak gol penyeimbang. Pada saat kritis, pukulan Gregory menjatuhkan raja. Skor berlanjut hingga 20-20 sehingga berakhir seri atau satu set.
Gregoria menyia-nyiakan dua peluang penentu Wang dan membuat skor menjadi 22-22. Gregoria kemudian mampu memenangi dua gim berturut-turut hingga menang 24-22.
Gregoria mencapai semifinal Singapura Terbuka 2024.
(nva/nva)
Tinggalkan Balasan