Jakarta, jurnalpijar.com –
Godzilla Minus One mendapat pujian dari banyak kritikus setelah diputar di berbagai festival dan akhirnya menyebar ke beberapa negara melalui layanan streaming.
Ulasan positif dari para kritikus pun membanjiri situs agregator Rotten Tomatoes. Di situs tersebut, Godzilla Minus One bahkan mendapat skor nyaris sempurna, yaitu 98 persen dari 190 ulasan hingga Senin (10/6).
Godzilla Minus One juga terbukti populer di kalangan penonton biasa. Untuk filmnya juga mendapat skor penonton sebesar 98 persen dari lebih dari 2.500 rating pengguna Rotten Tomatoes.
Kebanyakan review positif dari kritikus umumnya memuji Godzilla Minus One. Film tersebut dinilai memiliki kualitas terbaik karena menghibur dari segala aspek.
Lucas Trevor, kritikus Washington Post, menganggap film tersebut ajaib karena memanjakan mata. Keith Uhlich, kritikus Majalah Slant, membandingkan film tersebut dengan karya Roland Emmerich, sutradara Hollywood yang terkenal dengan berbagai film Holocaust.
“Hasilnya benar-benar ajaib: memanjakan mata, sebuah epik yang menghibur dalam segala hal,” kata Lucas Trevor.
“Godzilla Minus One ringan dan menyenangkan, film bencana ala Roland Emmerich dengan bakat nyata,” tulis Uhlich dalam ulasannya.
Tak sedikit kritikus yang memuji Toho Studios, studio di balik Godzilla Minus One. Nick Schger, kritikus Daily Beast, berpendapat bahwa film tersebut membuktikan bahwa orang Jepang di bawah kepemimpinan Toho Studios adalah orang yang paling cocok untuk menggarap cerita Godzilla.
Toho Studios, kata kritikus Matt Simkowitz, juga dinilai berhasil mengembalikan karakter Godzilla ke asalnya. Di sisi lain, Godzilla Minus One juga memberikan perspektif segar mengenai hubungan antara kaiju dan umat manusia.
“Seperti yang dibuktikan oleh Godzilla Minus One dari Toho Studios, orang Jepang tahu cara membuat film tentang raksasa radioaktif ikonik itu,” Nick Schager dari The Daily Beast.
“Godzilla Minus One, yang terbaru di era Toho Studios, mengembalikan Godzilla ke akarnya dan menawarkan pandangan baru tentang Kaiju vs. Tokyo,” Matt Simkovich dari AV Club.
Lanjutkan ke berikutnya…
Tinggalkan Balasan