Jakarta, jurnalpijar.com —
Presiden Vladimir Putin memberi isyarat bahwa Rusia siap mengakhiri invasinya ke Ukraina yang telah berlangsung sejak Februari 2022, namun dengan syarat.
Putin mengatakan Ukraina harus siap menarik seluruh pasukannya dari empat wilayah pendudukan Moskow jika menginginkan gencatan senjata.
“Pasukan Ukraina harus ditarik sepenuhnya dari Republik Rakyat Donetsk, Republik Rakyat Lugansk, wilayah Kherson, dan Zaporozhye,” kata Putin Kamis (14 Juni) saat berpidato di pertemuan puncak perdamaian di Swiss, dikutip AFP.
Sejak 2014, Rusia telah menguasai keempat wilayah tersebut. Kemudian meningkat pada tahun 2022 ketika mereka melancarkan operasi militer khusus.
Putin mengatakan Moskow akan terbuka untuk perundingan perdamaian jika Ukraina menyerahkan empat wilayahnya.
Selain itu, Putin meminta Ukraina untuk membatalkan niatnya menjadi anggota Aliansi Atlantik Utara (NATO).
Putin meminta Kyiv segera meninggalkan empat wilayah tersebut jika ingin memulai perundingan damai.
“Segera setelah Kiev menyatakan siap melakukan hal ini dan mulai menarik pasukannya serta secara resmi membatalkan rencana bergabung dengan NATO, segera – pada saat itu – kami akan memulai gencatan senjata dan perundingan,” kata Putin.
Sementara itu, Ukraina menyatakan akan menyetujui perjanjian damai setelah Rusia menarik diri sepenuhnya dari empat wilayah yang disengketakan.
Ukraina juga telah melakukan berbagai upaya untuk mengakhiri konflik yang telah memasuki tahun kedua.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyi juga gencar mengunjungi berbagai konferensi internasional untuk mencari dukungan berbagai negara dalam melawan agresi Rusia.
Pertemuan perdamaian yang sedang berlangsung di Swiss ini diprakarsai oleh Ukraina dan negara-negara Barat dengan tujuan mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung.
(val/rds)
Tinggalkan Balasan