Menu

Mode Gelap

Olahraga · 6 Jul 2024

Wahyu ‘Hulk’ PSIS Blak-blakan soal Insiden Wasit Tarkam Dikeroyok


					Wahyu ‘Hulk’ PSIS Blak-blakan soal Insiden Wasit Tarkam Dikeroyok Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Bek PSIS Semarang Wahu Prasetyo membeberkan insiden kerusuhan saat gelaran turnamen sepak bola antar desa (Tarkam) Piala Bener Bersatu Cup Kabupaten Semarang 2024 Piala Bupati Kabupaten Semarang.

Final turnamen pada Minggu (2/6) mempertemukan Putra Bhakti FC Patemon Kabupaten Semarang dan Ar Rafi FC Ampel Boyolali di Lapangan Pule Tugu Bener, Kecamatan Tengaron, Kabupaten Semarang. Skor akhir sebelum kebingungan adalah 1-0 untuk Putra Bakti FC.

Pertarungan papan atas klasemen yang diisi pemain Ligue 1 dan Ligue 2 memanas jelang laga berakhir. Salah satu tim terlihat emosional dan mengerumuni juri.

Momen kericuhan saat pertandingan pun viral di media sosial. Dalam video tersebut, penonton berusaha mencapai tanah namun berhasil diusir polisi.

Bek PSIS Wahu Prasetyo yang ikut serta dalam pertandingan tersebut mengaku tidak menyerang wasit. Ia berusaha mengucilkan rekan-rekannya yang terlihat emosional.

“[Untuk keributan], saya turun tangan banget sama teman-teman, saya tidak ikut menyerang wasit, apalagi pemain lawan. Saya tidak tahu siapa yang memukulnya, karena setelah itu ada yang minta foto, jadi Saya tidak tahu apa yang terjadi setelah itu.” kata pemain yang akrab disapa Hulk itu kepada detikJateng, Senin (3/6).

Jadi video viral yang saya punya karena ingin memisahkan teman dan fans saya agar tidak bertengkar, malah dikira saya sedang berkelahi, jelas pemain yang pernah bermain untuk Indonesia itu. Tim nasional.

Lebih lanjut, Apsrow PSSI Jawa Tengah menyayangkan kisruhnya turnamen sepak bola Piala Bupati Semarang. Pertandingan yang seharusnya menghibur dan menarik penonton justru berakhir ricuh dan ofisial pertandingan diserang.

“Kami asprov akan memerintahkan penyidikan terhadap turnamen Asprov Comdis, kami akan memanggil panitia turnamen, pemain yang terlibat dan ofisial pertandingan serta menghukum semua penjahat yang ternyata bertindak anarkis dan melanggar fair play. Baik klub maupun pemain,” kata Asprov. Presiden PSSI Jawa Tengah Yoyok Sukavi.

PSSI Jateng akan bertindak tegas agar ada efek jera dan kejadian tidak sportif seperti ini tidak akan terulang lagi di sepak bola Jateng, jelasnya.

(Dia)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Alasan Netizen Murka Lihat Pernyataan BWF Soal Zhang Zhi Jie Meninggal

21 September 2024 - 03:14

Dominica, Negara Terkecil Rebut Emas Olimpiade 2024

20 September 2024 - 22:15

Klasemen Paralimpiade 2024 Negara ASEAN Usai Indonesia Raih Emas

20 September 2024 - 13:14

Trending di Olahraga