Menu

Mode Gelap

Hiburan · 9 Jul 2024

Review Film: Trigger Warning


					Review Film: Trigger Warning Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com –

Trigger Warning membuktikan Indonesia memang punya talenta setingkat Hollywood dalam diri Molly Surya. Film ini menampilkan kemampuan Mulley mengubah cerita biasa menjadi tontonan yang mengesankan.

Saya kira “Trigger Warning” di tangan Molly Surya akan penuh dengan ekspresi seni ala seni. Selain itu, ia memproduseri film tentang balas dendam perempuan, Marina di Four Axes (2017).

Penilaian ini salah, karena gaya produksi Trigger Warning sangat kontras dengan karya Morley sebelumnya. Film aksi ini sebenarnya memiliki nuansa Hollywood banget dari segi komposisi visual dan penulisan cerita.

Nuansa tersebut kemungkinan besar muncul karena kehadiran Mulley di antara tokoh-tokoh Hollywood, termasuk Basil Iwanik, produser franchise “John Wick” dan kedua film “Sicario”.

Dia juga pernah bekerja dengan aktris seperti Jessica Alba, yang telah berkecimpung di industri ini selama lebih dari tiga dekade.

Di sisi lain, naskah karya John Brancato, Josh Olsen, dan Harley Gross juga biasa-biasa saja, meski diperkirakan merupakan versi perempuan dari Rambo dan John Wick.

Trigger Warning menawarkan sesuatu yang segar dengan misi balas dendamnya yang berpusat pada perempuan. Namun, premisnya dipenuhi dengan plot dan formula yang sering ditemukan di film aksi lainnya.

Meski begitu, pasangan Molly Surya dan Jessica Alba nampaknya berhasil menjaga Trigger Warning agar tidak menjadi tontonan penonton.

Di kursi sutradara, Muley dapat menunjukkan kemampuannya mengubah adegan menjadi cerita yang hidup. Ia memahami bahwa Parker (Jessica Alba) adalah jantung cerita dan menjadikan karakter tersebut sebagai pusat film dari awal hingga akhir.

Setiap adegan dalam film ini sama-sama menyenangkan untuk diambil gambarnya. Menurut saya, sutradara peraih dua kali Sitra Trophy ini sukses memadukan visi kreatifnya dengan komposisi visual yang familiar bagi penonton di seluruh dunia.

Dengan cara ini, trigger warning dapat dipadukan dengan perpaduan yang indah dan mudah dipahami oleh pemirsa.

Berkat kolaborasi sinematografer Mouly Surya dan Zoe White, kombinasi yang tepat sepertinya bisa terwujud. Mereka pun sekali lagi membuktikan bahwa mereka bekerja sama dengan baik melalui berbagai adegan aksi.

Elemen aksi dalam banyak adegan ditangani dengan arahan kamera yang menarik. Muley dan Zoe menggunakan gaya dan pendekatan berbeda untuk menjaga momen permainan terlihat segar dan intens.

Selain itu, Parker disebut-sebut suka menggunakan senjata tajam sehingga menggunakan berbagai jenis senjata, mulai dari belati, pisau, hingga parang asli Indonesia.

Latar belakang menjadi modal Mouly Surya untuk mengembangkan adegan aksi yang lebih beragam.

Namun, “peringatan pemicu” tidak memiliki satu elemen penting dalam film aksi. Film ini tidak memiliki penjahat yang dapat menjadi ancaman besar bagi protagonisnya.

Penjahat yang diperankan Elvis Swann (Jack Weary) dan keluarganya bukanlah ancaman berarti. Mereka seperti geng kecil, mudah ditindas oleh tentara elit seperti Parker.

Selain visual dan adegan aksi, Trigger Warning terasa solid berkat gerakan-gerakan Jessica Alba. Beragam tugas ia lakukan dalam film, mulai dari menjadi tulang punggung cerita hingga menjadi magnet utama penonton.

Jessica Alba berhasil memenuhi kebutuhan tersebut sekaligus mewujudkan karakter Parker. Pengalaman Alba sebagai aktris memang tidak perlu diragukan lagi, karena penampilannya di sepanjang cerita begitu solid dan konsisten.

Asal usul Parker sebagai prajurit elit ditunjukkan oleh karakternya yang tegas dan kejam dalam menjalankan misinya.

Alba pun dengan meyakinkan menyampaikan kekesalan Parker setelah kehilangan ayahnya. Ia tidak mengungkapkan dendam dan kesedihannya dengan kata-kata, melainkan melalui berbagai tindakan yang membahayakan nyawa.

Terlepas dari momen baik dan buruknya, Trigger Warning adalah awal yang menjanjikan dari apa yang pada akhirnya akan menjadi film berbahasa Inggris pertama Mouly Surya di Hollywood.

Dengan reputasi gemilang di berbagai festival film internasional, Muli berhasil memantapkan pijakannya di kancah global.

Saya juga sangat berharap bahwa “Trigger Warning” tidak hanya membuka jalan bagi Molly Surya di Hollywood, tetapi juga menginspirasi pembuat film lokal lainnya untuk bersuara di dunia.

(akhir)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pam Pam Shaggydog Meninggal Dunia

20 September 2024 - 12:16

Daftar 11 Pemeran Baru di One Piece Live Action Season 2

19 September 2024 - 22:19

Mengulik Peran Media Beri Ruang untuk Perempuan dan Disabilitas

19 September 2024 - 20:14

Trending di Hiburan