Jakarta, jurnalpijar.com –
Banyak negara bagian yang diperkirakan akan terkena dampak cuaca ekstrem karena cuaca panas yang kuat akhir-akhir ini akibat pergantian musim.
Sebelumnya, Direktur Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, Indonesia yang dilanda “suhu dan dingin”, bukan panas atau panas seperti negara tetangga.
Situasi ini disebabkan oleh iklim yang lebih hangat akibat berkurangnya pembentukan awan dan berkurangnya curah hujan.
Masa peralihan (perubahan) ini biasanya disebabkan oleh pagi yang cerah, sore hari yang panas dengan pertumbuhan udara yang pesat disertai peningkatan suhu udara, kemudian hujan pada sore ke siang atau sore ke malam, jelas Dwikorita.
Sementara itu, BMKG dalam Prakiraan Cuaca Minggu Depan Periode 7-13 Mei juga memaparkan beberapa kondisi cuaca yang diperkirakan menyebabkan perkembangan cuaca di banyak daerah.
Pertama, permainan Equatorial Rossby. Badai ini diperkirakan akan kuat di wilayah Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Selatan dalam sepekan ke depan.
Kedua, aktivitas gelombang atmosfer Kelvin diperkirakan kuat di Kalimantan Utara, Bali, NTB, Sulawesi Utara, Maluku, dan Maluku Utara.
Ketiga, sirkulasi siklon di perairan barat Sumut, Laut Banda, Samudera Pasifik utara Papua. Fenomena ini menimbulkan wilayah angin lambat (persimpangan) yang memanjang hingga ke barat Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat Daya.
BMKG menambahkan terjadinya Bibit Siklon Tropis 91P di Laut Arafuru, sebelah timur Kepulauan Aru, Maluku. Dampaknya berupa hujan sedang hingga lebat serta angin kencang di wilayah tenggara Maluku, Papua Selatan, dan pegunungan Papua.
Kondisi di atas berdampak pada cuaca di banyak daerah.
Peringatan Dini: Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya cuaca ekstrim (angin puting beliung, hujan lebat disertai petir, hujan es, dan lain-lain) serta dampak yang ditimbulkan secara sukarela, demikian bunyi keterangan BMKG.
Termasuk banjir, tanah longsor, banjir bandang, tanah longsor, badai, pohon tumbang, dan jalan licin dalam seminggu mendatang.
Berikut rincian kemungkinan kondisi cuaca:
7-8 Mei
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan;
Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
9-10 Mei
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan;
Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
11-13 Mei
Aceh, Sumatera Barat, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan;
Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua, Papua Gunung, dan Papua Selatan.
(tim/arh)
Tinggalkan Balasan