Jakarta, jurnalpijar.com —
Kakak ipar masih mendapat audiensi. Ditayangkan selama 25 hari, film arahan Haning Bramanteu ini meraup 4.305.026 juta penonton, seperti diumumkan MD Pictures pada Senin (8/7).
Dengan hasil ini, Ipar Is Maut semakin mendekati 10 besar film Indonesia terlaris sepanjang masa dan melampaui Pengabadi Setan (2017) arahan Joko Anwar yang memperoleh 4,2 juta penonton.
Ipar Is Maut saat ini menduduki peringkat ke-12 film Indonesia terlaris dengan margin 296.223 penonton, mengalahkan Habibi dan Ainon di peringkat ke-11 yang juga diproduksi oleh MD Pictures pada tahun 2012.
Akuisisi terbaru ini juga diproyeksi akan membuat pendapatan Brother in Law Death mencapai hingga Rp107,6 miliar dengan asumsi pihak studio mengantongi Rp25 ribu per tiket yang terjual.
“4.305.026 orang telah menemukan gelang ratu di tempat tidur Niza!” Apakah Anda akan terkejut melihat pemandangan ini?! Buat yang belum nonton, segera ke bioskop sekarang dan tonton Brother Dies! Studio menulis.
[Gambar: Instagram]
Kakak Adik Kematian Juga Melewati Warcoop DKI Rebirth: Battlecrack Boss! Divisi 2 (2017) yang saat ini berada di posisi ke-17, Badruhi di desa Pinari (2024) yang saat ini berada di posisi ke-15, dan Saksa Kabur (2024) yang saat ini berada di posisi ke-16.
Brother Death bercerita tentang Nessa (Michelle Zeudeth) yang diperkenalkan ke kampusnya oleh Ares (Diva Mahinra), seorang dosen muda yang merupakan pria cerdas dengan pesona luar biasa.
Pernikahan mereka bak pernikahan dongeng, lengkap dengan kelahiran putri mereka, Riya (Alisha Fadullah Karnawan).
Sayangnya, ketika masalah cinta tiba-tiba muncul, ibu Nyssa tiba-tiba menitipkan putri keduanya, Rani (Davina Karamoi), untuk tinggal bersama pasangan suami istri tersebut.
Ratu telah menjauhkan diri dari Ares. Namun, celah hubungan terlarang itu perlahan terbuka. Di belakang Nyssa, Ares mengkhianati pernikahannya dengan keponakannya.
Film adaptasinya pertama kali diketahui publik pada Februari 2023 melalui unggahan materi Elsasfa. Eliza membungkus ceritanya dalam bentuk video yang dibagi menjadi 24 bagian.
Setelah viral dan disorot banyak netizen, kisah tersebut diangkat menjadi film layar lebar di bawah naungan MD Pictures Productions. Ipar Is Death disutradarai oleh Hanung Bramantyo berdasarkan naskah yang ditulis oleh Oka Arora.
(tim/final)
Tinggalkan Balasan