Jakarta, jurnalpijar.com –
Taylor Swift akan memulai Eras Tour-nya di Inggris pada 7 Juni 2024. Dia memulai konsernya di pulau di Edinburgh.
Menurut The Hollywood Reporter, Swift dijadwalkan tampil selama 15 malam konser di Inggris, yang tersebar dalam beberapa tanggal.
Pada 7-9 Juni, Swift akan tampil dalam konser di Murrayfield Stadium, Edinburgh, Skotlandia. Kemudian pada 13-15 Juni di Anfield, Liverpool, Inggris, lalu Stadion Wales di Cardiff. Setelahnya, ia akan bertandang ke Stadion Wembley di London pada 21-23 Juni.
Swift kemudian akan melakukan tur ke beberapa negara Eropa sebelum kembali ke Stadion Wembley di London pada 15-20 Agustus 2024. Pertunjukan ini sekaligus menjadi akhir dari tur Eras di benua Eropa.
Pada Mei 2024, laporan Barclays Bank menyebutkan rangkaian konser Eras Tour di Inggris akan mendongkrak perekonomian kerajaan sebesar £997 juta atau setara Rp20,6 triliun (£1 = Rp20.733).
Pendapatan tersebut berasal dari rata-rata penghasilan penggemar Swift hingga £848 atau setara Rp 17,5 juta.
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa menghadiri konser Taylor Swift akan memakan biaya 67 kali lebih mahal dibandingkan keluar malam di Inggris dan £779 lebih mahal dibandingkan pesta lajang.
Namun, tingginya biaya ini tidak hanya berasal dari tiket tetapi juga dari akomodasi, perjalanan, kostum atau pakaian konser. Menurut Barclays, satu dari lima responden akan membeli baju baru untuk konser.
Selain itu, pengunjung akan menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli merchandise resmi di empat lokasi: London, Liverpool, Edinburgh, dan Cardiff.
Lebih dari 15 pertunjukan di Inggris, The Eras Tour diperkirakan menarik sekitar 1,2 juta penggemar Taylor Swift dari Inggris dan negara lain.
Sebelumnya, hampir 3.000 penggemar Taylor Swift ditipu sebelum UK Eras Tour-nya. Diluncurkan oleh Lloyds Bank sebagai bank asal Inggris pada Rabu (17 April).
Menurut Lloyds Bank, ribuan Swifties, julukan penggemar Taylor Swift, telah ditipu tiket konsernya sejak Juli 2023 (Rp 20.179).
Rata-rata kerugian yang dialami setiap korban sebesar 332 poundsterling atau setara Rp6,7 juta. Namun ada Swift yang mengalami kerugian hingga 1.000 poundsterling atau lebih dari Rp 20 juta.
(perintah/akhir)
Tinggalkan Balasan