Jakarta, jurnalpijar.com —
Kim Yo Jong, saudara perempuan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, mengancam akan melancarkan pembalasan baru jika Korea Selatan tidak berhenti menyampaikan pernyataannya kepada Pyongyang.
Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan bahwa Kim menyebut tindakan Seoul dalam menyiarkan propaganda anti-Korea Utara melalui peaker sebagai “awal dari situasi yang sangat berbahaya.”
“Beberapa politisi di Seoul terus menciptakan lingkungan krisis baru. Mereka sekali lagi meresmikan perilaku provokatif dengan melanjutkan provokasi melalui pengeras suara sebagai respons terhadap inisiatif kami,” kata Kim dalam pernyataan yang dikutip Kantor Berita Pusat (KCNA). , Minggu (9/6) Malam.
Pernyataan Kim Yo Jong ini muncul sebagai respons atas keputusan Korea Selatan yang terus menyiarkan propaganda melalui garis piket ke Korea Utara sebagai respons terhadap Pyongyang yang mengirimkan balon sampah ke perbatasan Korea Selatan.
Ini merupakan ketiga kalinya Korea Utara mengirimkan ratusan balon berisi sampah dan kotoran ke Korea Selatan sebagai respons atas tindakan kelompok sipil di Seoul yang membagikan selebaran kepada warga Pyongyang melalui balon.
Terkait bola sampah tersebut, Kim Yo Jong menegaskan Korea Utara tidak akan berhenti mengirimkannya karena Korea Selatan akan terus melanjutkan propagandanya.
“Respon kami (pengiriman bola sampah) seharusnya berakhir pada tanggal 9 (Juni). Namun situasinya telah berubah. Provokasi yang disiarkan melalui pengeras suara akhirnya dimulai di kawasan perbatasan. Ini adalah awal dari situasi yang sangat berbahaya. ujarnya seperti dikutip Yonhap.
“Jika Korea Selatan memilih untuk terlibat dalam selebaran dan provokasi melalui pengeras suara di seberang perbatasan, maka kami akan memberikan tanggapan baru,” kata Kim.
Kim tidak menjelaskan respons baru apa yang akan dilancarkan Pyongyang kali ini.
Ia hanya mengingatkan Korea Selatan akan terus menghadapi kesulitan karena harus terus menerus mengumpulkan sampah jika tidak segera menghentikan penyebaran selebaran dan siaran.
“Saya sangat memperingatkan Seoul untuk menghentikan tindakan berbahaya yang mengarah pada konfrontasi lebih lanjut dan berpikirlah sendiri,” kata Kim.
Korea Utara kembali mengirimkan bola sampah ke Korea Selatan pada Sabtu (8/6) malam, setelah bersumpah akan terus mengirimkannya kecuali kelompok sipil Korea Selatan berhenti mengirimkan selebaran propaganda ke Pyongyang.
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengumumkan bahwa sekitar 330 balon puing yang terbang dari Korea Utara telah ditemukan. Sebanyak 80 di antaranya mendarat di Korea Selatan.
“Sampah plastik dan kertas termasuk di antara isi balon tersebut. Namun, tidak ditemukan zat berbahaya,” kata JCS dalam sebuah pernyataan.
Pada Senin (10/6), sekitar 310 balon sampah juga dilaporkan terbang dari Korea Utara menuju Korea Selatan. Namun, hanya 50 balon yang melintasi perbatasan. Yang lainnya terbang mengikuti angin yang bertiup ke arah timur. (blq/qara)
Tinggalkan Balasan