Menu

Mode Gelap

Teknologi · 4 Agu 2024

Ilmuwan Ungkap Belasan Hiu di Brasil Positif Kokain, Cek Sebabnya


					Ilmuwan Ungkap Belasan Hiu di Brasil Positif Kokain, Cek Sebabnya Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Para ilmuwan telah mengungkapkan bahwa lusinan hiu dinyatakan positif menggunakan kokain karena penggunaan obat-obatan terlarang di Brasil. Baca ulasannya.

Dalam penelitian bertajuk Hiu Kokain dan diterbitkan dalam jurnal Science of the Total Environment, para ilmuwan membedah bangkai 13 hiu tajam (Rhizoprionodon lalandii) di lepas pantai Rio de Janeiro, yang terperangkap dalam jaring ikan.

Ke-13 hiu tersebut dinyatakan positif menggunakan kokain.

Penelitian sebelumnya telah menemukan kokain di sungai, laut, dan limbah, serta jejak obat tersebut pada makhluk laut lainnya, seperti udang.

Sebuah studi terpisah baru-baru ini menemukan bahwa residu kokain tingkat tinggi menyebabkan “efek toksikologi yang parah” pada hewan seperti kerang, tiram, dan ayam di Teluk Santos, negara bagian São Paulo, Brasil.

Namun, konsentrasi yang ditemukan pada hiu Rio 100 kali lebih tinggi dibandingkan hewan laut lainnya, kata para peneliti.

Mengapa hiu menggunakan kokain masih menjadi misteri. Namun, peneliti menduga ada beberapa alasan mengapa hiu Brazil bisa terpapar kokain.

Kemungkinan pertama adalah obat-obatan tersebut jatuh ke laut selama pengangkutan atau dibuang ke laut oleh penyelundup yang mencoba menghindari pihak berwenang.

Brasil tidak memproduksi banyak kokain, namun merupakan eksportir utama, mengirimkan berton-ton kokain dalam kontainer ke Eropa.

Alternatifnya, kokain berakhir di lautan di tempat pembuangan sampah, lalu masuk ke tubuh ikan paus.

“Terlepas dari asal usul obat tersebut, yang masih belum pasti, hasil penelitian menunjukkan bahwa kokain dipasarkan dan diangkut secara luas di Brasil,” kata koordinator penelitian Enrico Mendes Saggioro dari Osvaldo Cruz Institute, mengacu pada Guardian. 24/7).

Menurut Saggioro, umur kokain di lingkungan pendek, sehingga menurut peneliti, jika obat tersebut bisa masuk ke dalam tubuh paus, berarti kokain sudah masuk ke biota laut dalam jumlah besar.

“Dalam penelitian lain, saya menemukan kokain di sungai-sungai yang mengalir ke laut lepas Rio, namun mengejutkan menemukannya di hiu dan dalam jumlah yang begitu tinggi,” kata Saggioro.

Kekhawatiran lainnya adalah hiu merupakan bagian integral dari makanan masyarakat Brasil, sehingga meningkatkan risiko perpindahan residu kokain dari ikan ke manusia.

“Kami tidak mengetahui sejauh mana dampaknya terhadap manusia, yang harus menjadi subjek penelitian di masa depan. Namun bagaimanapun juga, hal ini berfungsi sebagai peringatan,” kata para peneliti.

(tim/dmi)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gunung Bawah Laut Ditemukan di Chile, 4 Kali Tinggi Burj Khalifa

3 November 2024 - 07:15

PODCAST: Budi Arie Blak-blakan soal Lima Bandar Judi Online

3 November 2024 - 03:16

Program Sanitasi Era Covid Asal Lampung Raih Penghargaan dari Jepang

3 November 2024 - 02:14

Trending di Teknologi