Jakarta, jurnalpijar.com —
Situasi berbeda terjadi pada laga persahabatan Indonesia kontra Tanzania di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Minggu (2/6).
Sejak awal pertandingan, hampir tidak ada suara bising dari tribun penonton. Dalam beberapa kasus, kata “Indonesia” terkadang diteriakkan, namun tidak sering.
Di sisi lain, perkataan gadis-gadis itu menyakitkan hati setiap pemain Indonesia, terutama mereka yang menguasai bola. Mereka frustrasi setiap kali pemain ikonik itu menguasai bola.
Ini tidak biasa. Biasanya setiap pertandingan Timnas Indonesia, baik di Stadion Utama Gelora Bung Karno maupun di tempat lain, selalu ada suporter yang bernyanyi nyaring di tribun penonton.
Berdasarkan komentar CNNIndonesia.com, tidak ada standar bendera suporter Indonesia. Misalnya, spanduk La Grande Indonesia dan Ultras Garuda tidak dipajang.
Namun ritual pasca pertandingan tetap dilakukan. Usai pertandingan, para pemain mengelilingi tengah lapangan dan menyanyikan lagu kebangsaan bersama penonton.
Bedanya kali ini sorak sorai fans lebih kencang. Seringkali, suara laki-laki mendominasi kursi penonton. Ditambah lagi suasana menyenangkan dengan kehadiran banyak anak.
Timnas Indonesia selanjutnya akan menghadapi Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis (6/6). Dilanjutkan dengan laga melawan Filipina di venue yang sama pada Selasa (11/6).
(abs/jal)
Tinggalkan Balasan