Jakarta, jurnalpijar.com —
Paus Fransiskus telah meminta maaf karena menggunakan istilah-istilah yang dianggap homofobik atau anti-lesbian, gay, biseksual, transgender dan queer (LHBTQ) dalam pertemuan para uskup.
Permintaan maaf tersebut tertuang dalam pernyataan resmi Vatikan pada Selasa (28/5).
Dalam pernyataan resmi Vatikan yang dikutip CNN disebutkan: “Paus tidak pernah bermaksud menyinggung atau menggunakan kata-kata homofobik.”
Kemudian publikasi dilanjutkan. “Dia meminta maaf kepada mereka yang tersinggung dengan penggunaan istilah tersebut, seperti yang dilaporkan orang lain.
Paus Vatikan mengatakan bahwa gereja adalah ruang bagi semua orang dan dia menjunjung tinggi nilai inklusivitas.
Pekan lalu, Paus menjadi sorotan karena menggunakan bahasa homofobik dalam pertemuan tertutup.
Pada saat itu, ia mengatakan kepada para uskup Italia bahwa kaum gay tidak boleh belajar untuk menjadi imam.
Media Italia melaporkan bahwa Paus berbicara dalam bahasa Inggris tentang “frociaggin” atau “kelembutan” atau homoseksualitas di beberapa seminar.
Pengumuman tersebut muncul di tengah usulan para uskup Italia untuk mengubah pedoman bagi calon seminari. (halaman/halaman)
Tinggalkan Balasan