Menu

Mode Gelap

Teknologi · 6 Agu 2024

Pakar Blak-blakan Soal Jenis Gender, Benarkah Cuma Dua?


					Pakar Blak-blakan Soal Jenis Gender, Benarkah Cuma Dua? Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com –

Bulan Juni selalu identik dengan Pride Month, sebuah perayaan keberagaman seksual yang dipromosikan oleh kelompok LGBTQ+.

Perayaan Bulan Kebanggaan berlangsung sepanjang bulan Juni. Secara historis, Bulan Kebanggaan memperingati Pemberontakan Stonewall tahun 1969 di Kota New York dan merayakan komunitas LBTQ+ dan perjuangan untuk persamaan hak.

Salah satu isu yang sering dibicarakan terkait Pride Month atau kelompok LGBTQ+ adalah gender, yang hanya ada dua: laki-laki dan perempuan.

Benarkah pembagian gender hanya dibatasi pada laki-laki dan perempuan?

Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tidak ada perbedaan makna antara gender dan gender. Keduanya mempunyai makna gender yang sama.

Namun dalam kamus bahasa asing seperti Oxford, gender dan gender mempunyai arti yang berbeda.

“Gender” mengacu pada jenis kelamin biologis, yang ditandai dengan organ seksual, sedangkan “gender” adalah gender yang dikaitkan dengan perbedaan referensi sosial dan budaya seseorang.

Bagaimana hal ini dapat dijelaskan dari sudut pandang ilmiah?

Tampilan bendera

Augustin Fuentes, seorang profesor antropologi di Universitas Princeton Amerika Serikat, mengatakan kesenjangan gender bukanlah istilah biologis dan tidak hanya berakar pada biologi.

“Dari sudut pandang biologis, tidak ada dikotomi sederhana antara pria dan wanita,” kata Fuentes, menurut The Scientist.

“Tentu saja ada perbedaan pola antara betina dan jantan pada banyak spesies. Namun terdapat keragaman, kompleksitas, dan kerja sama yang jauh lebih besar daripada yang disadari kebanyakan orang.”

Ada beberapa perbedaan nyata dalam hal ini. Pertama, dari segi kapasitas tubuh, misalnya kemampuan melahirkan dan menyusui, serta pola pertumbuhan dan distribusi ukuran tubuh, serta kekuatan.

Namun, pola-pola ini sebagian besar tumpang tindih, dan hanya sedikit yang disusun menjadi biner yang jelas atau fungsional.

“Banyak penelitian menunjukkan bahwa perbedaan antara pria dan wanita dewasa terlalu dilebih-lebihkan dan sebagian besar dipengaruhi oleh dinamika biologis dan budaya. Manusia dinaturalisasikan, yang merupakan kombinasi dari alam dan pengasuhan.

Kedua, perbedaan kromosom XX pada wanita dan kromosom XY pada DNA pria.

Kromosom adalah paket gen yang ditemukan di setiap sel tubuh. Ada dua jenis kromosom yang disebut kromosom seks, yang secara genetis menentukan jenis kelamin anak, yaitu kromosom X atau Y.

Paduan XX terjadi pada wanita dan XY pada pria.

“Pada manusia, dua kromosom X atau kromosom X dan Y tidak membentuk diploid,” menurut Fuentes.

“Kurangnya sistem biner yang jelas terutama disebabkan oleh kompleksnya neurobiologi, riwayat hidup, dan dinamika morfologi manusia,” katanya.

Fuentes mencontohkan, pada usia enam hingga delapan minggu janin sudah memiliki beberapa kelompok sel dan mulai memproduksi organ baru, antara lain klitoris, penis, labia, skrotum, ovarium, dan testis.

“Semua organ reproduksi terbuat dari bahan yang sama persis. Dan karena fungsi utamanya berbeda, bentuk akhirnya juga berbeda. Tapi ada banyak hal yang tumpang tindih.”

Selain itu, sebanyak 280.000 dari 140 juta bayi yang lahir pada tahun 2021 tidak sesuai dengan model penentuan jenis kelamin “penis versus labia”.

Ia juga mencontohkan orang dengan kromosom XY yang memiliki ciri-ciri feminin, orang dengan alat kelamin ambigu, dan wanita yang kadar testosteronnya berada di luar kisaran “feminin” pada umumnya.

“Organ seks, kadar hormon, dan kromosom bukanlah penentu jenis kelamin yang dapat diandalkan,” ujarnya.

Spektrum gender di halaman berikutnya…

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Risau Ancaman Starlink, China Bakal Buat Konstelasi Satelit Tandingan

20 September 2024 - 15:15

Teori Konspirasi Penembakan Trump Viral di X saat Musk Akui Dukungan

19 September 2024 - 04:14

Daftar Daerah Terancam Cuaca Ekstrem Saat Kemarau Mulai Menyapa

18 September 2024 - 21:15

Trending di Teknologi