Menu

Mode Gelap

Teknologi · 11 Agu 2024

Microsoft Buka Suara Usai Gangguan Akses di Sejumlah Negara


					Microsoft Buka Suara Usai Gangguan Akses di Sejumlah Negara Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Microsoft mengatakan pihaknya mengambil “langkah mitigasi” menyusul gangguan pada sejumlah layanan yang berdampak pada penerbangan, saluran TV, dan bank di beberapa negara yang mengalami pemadaman besar-besaran.

“Layanan kami masih ditingkatkan seiring kami terus mengambil langkah mitigasi,” kata Microsoft dalam pernyataannya di media sosial X (sebelumnya Twitter), mengutip AFP, Jumat (19/7). katanya.

Dalam pemberitahuan bertajuk “Gangguan Layanan”, Microsoft mengatakan pengguna “mungkin tidak dapat mengakses berbagai aplikasi dan layanan Microsoft 365.”

Pengumuman ini muncul setelah Australia melaporkan pemadaman sistem besar-besaran pada hari Jumat. Pemadaman ini berdampak pada lembaga penyiaran nasional Australia, bandara internasional terbesarnya, dan perusahaan telekomunikasi besar.

Koordinator Keamanan Siber Nasional Australia mengatakan “kegagalan teknis besar” disebabkan oleh masalah “platform perangkat lunak pihak ketiga”.

Microsoft mengatakan akses terbatas karena beberapa pengguna hanya dapat mengakses Microsoft 365 dalam mode baca-saja saat mencoba menyelesaikan masalah tersebut.

“Kami berkomitmen untuk menangani insiden ini dengan prioritas dan urgensi tertinggi seiring kami terus mengatasi dampak yang tersisa pada aplikasi Microsoft 365 yang masih tidak berfungsi,” ujarnya.

Situs pemantauan akses internet Downdetector sebelumnya melaporkan peningkatan laporan pelanggaran akses ke berbagai layanan, termasuk aplikasi Microsoft, situs perbankan, dan aplikasi maskapai penerbangan.

Meskipun pengguna internet melaporkan masalah ini di Australia, Selandia Baru, India, dan Jepang, Inggris diperkirakan akan mengalami masalah paling besar pada jam sibuk hari Jumat.

Downdetector mencatat setidaknya tiga layanan Microsoft masih mengalami masalah.

Pertama-tama, Microsoft Store tidak berfungsi di 28 negara selain Indonesia. Misalnya, di AS, keluhan pengguna adalah mengenai aplikasi (36 persen). Internet (34 persen) dan login (31 persen).

Puncak pesan terjadi pada Jumat (19/7) pukul 08.09 sebanyak 516 pesan. Turun, hingga pukul 14.09 WIB jumlah laporan kerusuhan kembali bertambah menjadi 303 laporan.

Kedua, Microsoft 365 tidak berfungsi di 51 negara, termasuk Indonesia. Misalnya saja di Indonesia, pengguna mengeluhkan OneDrive (81 persen), Internet (12 persen), dan login (8 persen). Puncaknya terjadi pada pukul 08.26 WIB sebanyak 25 pesan.

Sedangkan puncak pesan di Amerika terjadi pada pukul 06.55 WIB meningkat dari 106 menjadi 907.

Ketiga, Microsoft Azure belum tersedia di 51 negara, termasuk Indonesia.

Di AS, puncak pemadaman terjadi pada pukul 05:43 WIB dengan 1.795 laporan. Ada 96 laporan kecelakaan baru-baru ini.

(perintah/dmi)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Risau Ancaman Starlink, China Bakal Buat Konstelasi Satelit Tandingan

20 September 2024 - 15:15

Teori Konspirasi Penembakan Trump Viral di X saat Musk Akui Dukungan

19 September 2024 - 04:14

Daftar Daerah Terancam Cuaca Ekstrem Saat Kemarau Mulai Menyapa

18 September 2024 - 21:15

Trending di Teknologi