Jakarta, jurnalpijar.com —
Setelah mengikuti beberapa festival film internasional dan akhirnya dirilis di layanan streaming seluruh dunia, Hit Man mendapat tinjauan beragam dari kritikus film.
Ulasan gabungan untuk Hit Man di halaman agregator Rotten Tomatoes terbukti positif, dengan film tersebut menerima skor hampir sempurna yaitu 97 persen dari 215 ulasan.
Kesuksesan ini bertepatan dengan karya legendaris sutradara Richard Linklater. Hit Man mencetak skor kritis yang sama dengan Boyhood (2014) dan hanya terpaut satu persen dari Before Midnight (2013).
Sebagian besar kritikus film menyambut baik film terbaru Richard Linklater sebagai kembalinya ke dunia Komunisme Romawi. Ia diyakini sukses membuktikan reputasinya sebagai sutradara kawakan.
Penilaian ini diamini oleh kritikus Guardian, Zane Brooks, yang menganggap film tersebut sebagai bukti kepiawaian Linklater. Zane Brooks pun merasa tak akan puas jika Hit Man dibuat oleh sutradara lain.
Philippe de Semlin dari Time Out menganggap Hit Man sebagai film sutradara terbaik, bersama dengan Boyhood (2014) dan School of Rock (2003).
“Saya yakin Hit Man akan terlihat dangkal dan terlupakan di tangan sutradara biasa. Tapi Linklater adalah masternya dan berhasil membuat film ini begitu dalam,” ujar Zan Brooks dalam The Guardian.
“Film terbaik Linklater sejak Boyhood, Hit Man mendukung aliran rock untuk tawa dan getaran yang baik – bersama dengan nada gelap yang perlahan muncul,” tulis De Semlin dalam ulasannya.
Richard Linklater bukan satu-satunya orang yang memuji Hit Man. Pasalnya para kritikus memuji penampilan Glenn Powell sebagai Gary Johnson.
Powell dinilai berhasil membuktikan kelasnya sebagai aktor generasi muda berbakat. Dari sisi peran pendukung, Top Gun: Maverick (2022) disinyalir bisa diperebutkan.
Faktanya, Glenn Powell pantas mendapatkan status bintang Hollywood atas penampilannya yang cemerlang di Hit Man.
Kritikus Chicago Sun-Times Richard Roper menulis, “Dalam komedi yang tidak biasa ini, Powell menunjukkan kepercayaan dirinya sebagai seorang pemimpin dan memiliki chemistry yang luar biasa dengan Adria Arjona.”
Kritikus majalah Empire Sophie Butcher menulis, “Glen Powell berhak mendapatkan status bintangnya, dan Adria Arjona bersinar dalam film yang ringan dan indah ini.”
Untuk dilanjutkan…
Tinggalkan Balasan