Jakarta, jurnalpijar.com –
Malaysia kembali gagal meraih medali emas di Olimpiade.
Seperti halnya Indonesia, Malaysia juga menjadi salah satu andalan perebutan medali di Olimpiade. Tahun ini di Malaysia ada Zia Jia, Aaron Chia/Soh Woo Yik, Pearl Tan, Tinakh Muralitharan, dan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.
Di Olimpiade 2024, wakil Malaysia bisa dikatakan lebih atraktif dibandingkan Indonesia karena atlet negara tetangga bisa melaju lebih jauh.
Malaysia punya empat wakil yang bisa melaju ke babak sistem gugur. Selain Chen/Toh yang terhenti di perempatfinal, Zi Jia, Aaron/Soh, dan Pearl/Tina melaju ke semifinal.
Meski ekspektasinya tinggi, wakil Malaysia gagal memenuhi ekspektasi untuk mendapat tempat di final. Mutiara/Tina tumbang di semifinal dan kalah dalam perebutan medali perunggu.
Prestasi tersebut pun diulangi Aron/Sukh di Olimpiade 2020, gagal mencapai final dan berakhir dengan medali perunggu.
Setelah Pearl/Tinah dan Aron/Soh gagal memuncaki klasemen, harapan terakhir Malaysia Zi Zia gagal melewati Kunlawut Vidsaran di semifinal tunggal putra.
Kekalahan Zi Jia pun memupus harapan Bulu Tangkis Malaysia untuk meraih medali emas perdananya.
Sejak mengikuti Olimpiade 1992, Malaysia telah meraih sembilan medali, enam perak, dan tiga perunggu.
Malaysia juga menjadi salah satu dari 12 negara yang meraih medali di cabang bulu tangkis. Dari 12 negara tersebut, lima di antaranya belum pernah mendatangkan emas, antara lain Malaysia, Inggris, India, Belanda, dan Rusia.
(siswa/siswa)
Tinggalkan Balasan