Jakarta, jurnalpijar.com —
Botswana merayakannya setelah memenangkan medali emas Olimpiade pertamanya. Bagi warga sekitar, libur dua hari merupakan salah satu bentuk kebahagiaan.
Prosesi besar-besaran diadakan di ibu kota Gaborone untuk menyambut para atlet ke Olimpiade 2024, termasuk peraih medali emas atletik Letsile Tebogo.
Tebogo meraih emas pada lari cepat 200m putra. Ia mengalahkan dua atlet Amerika, Kenny Bednarek dan Noah Lyles.
Usai merayakan di jalanan, masyarakat langsung berkumpul di stadion terbesar di Botswana tersebut. Lebih dari 30 ribu orang memadati tribun arena.
“Lebih dari 30.000 orang memadati stadion terbesar Botswana untuk menyambut Letsile Tebogo setelah memenangkan medali emas pertama negaranya. Minggu ini, Botswana mengadakan perayaan dua hari untuk merayakan momen bersejarah tersebut,” tulis Bleacher Report.
Selain medali emas, Tebogo juga membantu tim estafet negaranya meraih medali perak. Mereka kalah dari Amerika Serikat dengan selisih yang sangat tipis, hanya 0,001 detik.
Hasilnya, Botswana masing-masing meraih satu medali emas dan satu perak. Itu adalah penampilan terbaiknya sejak penampilan pertamanya di Olimpiade pada tahun 1980.
Disinggung soal medali tersebut, Tebogo mengaku mempersembahkan prestasi tersebut untuk ibunya yang meninggal pada Mei lalu. Ia mengatakan ibunya adalah seseorang yang selalu ada untuknya sebagai pemain.
“Saya selalu ingin membawanya bersama saya di setiap langkah yang saya ambil di lapangan. Memiliki dia di dalam diri saya, itu sangat menginspirasi saya. Dia memperhatikan saya dari sana dan dia akan sangat bahagia,” kata Tebogo.
Secara keseluruhan, Botswana meraih satu medali emas, dua perak, dan satu perunggu di Olimpiade. Nigel Amos memenangkan medali pertama Afrika Selatan untuk negaranya di Olimpiade 2012 ketika ia finis kedua di nomor 800m putra.
Semua medali Botswana di Olimpiade berasal dari cabang olahraga atletik.
(nva/ptr)
Tinggalkan Balasan