Menu

Mode Gelap

Internasional · 25 Sep 2024

Media Asing Soroti Pilot Susi Air Berhasil Dibebaskan


					Media Asing Soroti Pilot Susi Air Berhasil Dibebaskan Perbesar

Jakarta, Indonesia —

Sejumlah media asing menyoroti pemberitaan lepasnya pilot Air Susi, Philip Mark Mehrtens, setelah disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua selama 1,5 tahun.

Media Amerika Serikat, CNN, memberitakan, pilot tersebut berhasil dibebaskan dari Selandia Baru pada hari ini, Sabtu (21/9) setelah disandera selama lebih dari 18 bulan oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) arahan Egiano Kogoya. .

“Pilot Selandia Baru Phillip Mehrtens bebas setelah disandera selama lebih dari 18 bulan di Papua, Indonesia, kata polisi Indonesia pada hari Sabtu,” tulis CNN.

Media Inggris, Guardian dan Telegraph, juga memberitakan berita ini dalam artikel berjudul Phillip Mehrtens, pilot Selandia Baru ditangkap di Papua Barat, dibebaskan setelah 19 bulan dan pilot Selandia Baru Phillip Mehrtens dibebaskan dari pemberontak di Papua ‘selamat dan sehat’.

The Guardian menyebutkan Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters, membenarkan kabar yang dirilis Philip Mark Mehrtens. Penjaga membawa Peter mengatakan bahwa dia bahagia dan Pilib telah dibebaskan dan sekarang bebas untuk berbicara dengan keluarganya lagi.

“Pembebasan yang dilaporkan polisi pada Sabtu dalam keterangan yang dikonfirmasi Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, mengikuti syarat yang dibuat KKB pada pekan ini,” tulis Guardian.

Sementara itu, Telegraph menyebut pembebasan Philip karena upaya diplomasi Selandia Baru dan Indonesia yang intensif selama ini.

Media Qatar, Al Jazeera, juga memberitakan, Philip berhasil menjadi sandera selama 19 bulan dan langsung terbang ke Timika untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

“Karya Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menyandera Mehrtens pada 7 Februari tahun lalu setelah sebuah pesawat komersial kecil mendarat di pegunungan Nduga yang terpencil. TNPPB mengatakan Mehrtens hanya akan dibebaskan jika Indonesia memberikan kemerdekaan kepada Papua,” tulis Al. . Jazeera.

Media Australia, ABC Net dan The Sydney Morning Herald (SMH), juga memberitakan keberhasilan pembebasan Philip berkat upaya bersama tim TNI/Polri.

Polisi Indonesia di Papua melaporkan Mehrtens diserahkan kepada awak helikopter gabungan TNI/Polri di sebuah desa terpencil di Kabupaten Nduga, Dataran Tinggi Papua, tulis ABC Net.

“Pemerintah Indonesia telah membentuk pasukan keamanan gabungan untuk menghadapi kelompok separatis di Papua,” demikian isi laporan SMH.

Media Singapura, The Straits Times pun tak urung memberitakan pembebasan Philip. Freta Times menulis pilot KKB dipecat.

“Pilot Selandia Baru Phillip Mehrtens telah dibebaskan dari tahanan pemberontak di wilayah Papua, Indonesia, dan berada dalam kondisi sehat meskipun disandera selama 19 bulan, kata pihak berwenang Indonesia dan Selandia Baru pada 21 September,” tulis De Freto Times.

Media Selandia Baru, Stuff dan RNZ, juga memberitakan hal ini. Kedua media tersebut mengatakan pembebasan Philip telah dikonfirmasi oleh pemerintah Selandia Baru dan diterima oleh Wellington.

Philip Mark Mehrtens berhasil dibebaskan hari ini, Sabtu (21/9), setelah disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, selama 1,5 tahun.

Pilot asal Selandia Baru tersebut saat ini berada di Timika bersama Tim Artikel TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Perdamaian Cartenz 2024.

Philip segera dibawa ke pusat perawatan medis utama untuk meringankan dan menstabilkan kondisi psikologisnya.

Menurut Ketua Operasi Perdamaian Cartenz 2024 Brigjen Dr. Faizal Ramadhani, Satgas Operasi Perdamaian Cartenz 2024 menggunakan pendekatan soft dalam upaya pembebasan.

Philip disandera pada 4 Februari tak lama setelah pesawat mendarat di bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Nugini.

Saat hal itu dilakukan, pesawat yang ditumpangi Philip terbakar. Belakangan, TNPPB-OPM bergabung dengan partai tersebut setelah aksi pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot pesawat. (Blq/akhir)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Topan Shanshan Mendekat, Ribuan Warga Jepang Diminta Mengungsi

5 November 2024 - 16:15

Gadis 8 Tahun yang Hilang 19 Hari Ditemukan Tewas di Turki

4 November 2024 - 22:14

Zelensky Tiba di Singapura, Bersiap Pidato dalam Forum Keamanan

2 November 2024 - 16:14

Trending di Internasional