Menu

Mode Gelap

Internasional · 26 Sep 2024

Dubes RI Ungkap Situasi Terkini di Inggris Usai Kerusuhan Massal Pecah


					Dubes RI Ungkap Situasi Terkini di Inggris Usai Kerusuhan Massal Pecah Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Desra Belif, Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris, mengutarakan situasi terkini pasca kerusuhan di banyak wilayah Tanah Air.

Desla mengatakan, situasi memang ramai di beberapa kota dan di waktu-waktu tertentu. Namun, dia menegaskan protes tersebut belum menyebar ke seluruh Inggris.

“Ini bukan sesuatu yang menyebar di Inggris,” kata Desra kepada jurnalpijar.com. . ”, Senin (5/8).

Dia melanjutkan: “Jadi kalau ditanya bagaimana kejadiannya, itu terjadi di beberapa kota.

Desla kemudian menjelaskan beberapa langkah yang diambil pemerintah Inggris untuk mengatasi kerusuhan tersebut.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa pemerintah Inggris telah menyatakan akan membawa pelaku kerusuhan ke pengadilan dan menghukum mereka sesuai dengan itu.

Langkah lain yang diambil Inggris adalah tindakan keamanan yang ketat.

“Pemerintah Inggris, melalui pasukan keamanannya, telah menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan di beberapa pusat komunitas, terutama masjid,” kata Desla.

Selain itu, menurutnya, pemerintah Inggris juga melakukan komunikasi dengan berbagai kalangan masyarakat, khususnya umat Islam.

Setelah penikaman massal di Southport, Merseyside, pada akhir Juli, orang-orang melakukan protes dan menyerang sebuah masjid, sehingga membuat Inggris kacau balau.

Penikaman massal tersebut menyebabkan tiga anak tewas dan 10 lainnya luka-luka. Warga geram dengan tindakan tersebut.

Kelompok sayap kanan kemudian menggunakan kemarahan ini untuk menyebarkan disinformasi mengenai pelakunya. Mereka menuduh para penikam adalah Muslim dan imigran.

Protes kemudian pecah di Southport. Mereka melemparkan batu bata ke masjid.

Protes kemudian menyebar ke kota-kota lain termasuk Liverpool dan Irlandia.

Di Belfast, Irlandia Utara, pengunjuk rasa melemparkan kembang api saat terjadi bentrokan sengit antara kelompok anti-Islam dan unjuk rasa anti-rasisme.

Sunderland, sebuah kota di timur laut Inggris, pun tak luput dari kerusuhan. Para perusuh membakar mobil, kantor polisi, menjarah toko-toko dan menyerang masjid. (ISA/RDS)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Topan Shanshan Mendekat, Ribuan Warga Jepang Diminta Mengungsi

5 November 2024 - 16:15

Gadis 8 Tahun yang Hilang 19 Hari Ditemukan Tewas di Turki

4 November 2024 - 22:14

Zelensky Tiba di Singapura, Bersiap Pidato dalam Forum Keamanan

2 November 2024 - 16:14

Trending di Internasional