Jakarta, jurnalpijar.com —
Dustin Poirier telah lama menjadi petarung kelas ringan elit di UFC. Namun ia tidak pernah berhasil menjadi juara dunia.
Poirier memiliki pengalaman pertarungan yang brilian. Dia telah melawan kelas berat seperti Max Holloway, Conor McGregor, Eddie Alvarez, Justin Gaethje, Khabib Nurmagomedov, Charles Oliveira dan Michael Chandler.
Namun dari sekian nama besar yang dihadapinya, Poirier belum pernah mencapai status juara kelas ringan UFC. Status tertinggi Poirier adalah juara sementara 2019.
Poirier mengalahkan Max Holloway dengan poin di UFC 236 untuk menjadi juara sementara. Saat itu, Poirier untuk sementara memegang sabuk tersebut karena Khabib terkena skorsing setelah mengganggu duelnya dengan Conor McGregor.
Namun, pada perebutan gelar UFC 2019 antara Poirier dan Khabib, Poirier terjatuh di ronde ketiga. Poirier kalah karena penyerahan.
Poirier akan mendapat kesempatan kedua meraih gelar juara dunia saat menghadapi Charles Oliveira di UFC 269 2021. Poirier punya modal bagus berupa kemenangan atas Dan Hooker dan Conor McGregor.
Namun sekali lagi Poirier harus kalah dari Oliveira. Poirier kalah lagi melalui kuncian yang sama, sebuah tersedak telanjang.
Usai kalah dari Oliveira, Poirier memenangkan duel sengit melawan Chandler. Selanjutnya, Poirier mendapat untung besar dalam karirnya.
Meski Poirier kalah KO dari Gaethje, ia tetap berhak memperebutkan gelar juara menyusul kemenangannya atas Benoit St. Denis pada Maret lalu.
Poirier kini bersiap memanfaatkan kesempatan ketiganya, yang bisa jadi menjadi yang terakhir sebagai petarung UFC.
(pt/jun)
Tinggalkan Balasan