Jakarta, jurnalpijar.com —
Gholam Hossein Esmaili, kepala istana kepresidenan Iran, berbicara tentang kondisi cuaca sebelum kecelakaan helikopter akhir pekan lalu dan percakapannya dengan imam masjid yang dekat dengan Presiden Ibrahim Raisi.
Imam Mohammad Ali Hashem dari Masjid Tabriz selamat dalam waktu satu jam setelah jatuhnya helikopter dan menghubungi KSP.
Esmaili mengatakan, helikopter yang membawa rombongan Raisi terbang di langit cerah sebelum kecelakaan terjadi.
Ia juga menjelaskan, cuaca di kawasan Balzacon tempat terjadinya kecelakaan sangat baik pada awal penerbangan dan sebagian penerbangan pada hari sebelumnya.
KSP lebih lanjut mengungkapkan, helikopter lepas landas pada pukul 13.00 waktu setempat dan “kondisi cuaca normal”. Namun tak disangka, helikopter Raisa menghilang.
“Setelah terbang di atas awan selama 30 detik, pilot menyadari bahwa helikopter pusat telah menghilang,” kata Esmaili kepada IRNA, Selasa (21/5).
Cuaca menjadi topik diskusi selama pencarian helikopter. Saat itu, tim sedang mengalami kendala karena cuaca. Upaya pencarian reruntuhan berlangsung selama 18 jam.
Kondisi cuaca saat pencarian helikopter menimbulkan pertanyaan dari masyarakat apakah rombongan Raisi terbang dalam kondisi cuaca normal.
Esmaili termasuk salah satu yang mendampingi Raisi di helikopter lainnya.
Menurut laporan, ada tiga helikopter di sana, termasuk yang ditumpangi Raishi. Dua helikopter kembali dengan selamat, tetapi satu jatuh.
Esmaili melanjutkan, pilot memutuskan memutar balik dan mencari helikopter rombongan Raisi.
Mereka juga berkali-kali berupaya menghubungi helikopter Raisi melalui radio. Tapi tidak ada jawaban.
Esmaili juga mengatakan pilot kedua helikopter tersebut mencoba menghubungi Kapten Mostafavi yang menerbangkan helikopter kepresidenan.
Namun, yang menerima panggilan tersebut adalah Imam Salat Jumat Tabriz Mohammad Ali Hashem, salah satu lingkaran dalam Raisi.
Esmaili mengatakan imam masjid menilai situasinya buruk dan helikopter itu jatuh ke sebuah lembah.
Esmaili kemudian menghubungi Ali Hashem untuk kedua kalinya dan mendapat tanggapan serupa terkait situasi tersebut.
“Saat kami menemukan lokasi jatuhnya pesawat, kondisi jenazah Raisi dan temannya yang lain tewas seketika, namun Ali Hashem meninggal beberapa jam kemudian,” ujarnya.
Secara terpisah, Mohammad Nami, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Iran, juga mengeluarkan pernyataan serupa terkait Ali Hashem.
“Dia (Hashem) masih hidup dalam waktu satu jam setelah kecelakaan pesawat dan bahkan melakukan percakapan telepon dengan kepala administrasi kepresidenan, Gholam Hossein Esmaili,” kata Nami.
Raisi dan Ali Hashem tewas dalam kecelakaan helikopter di provinsi Azerbaijan Timur pada akhir pekan.
Total penumpang helikopter itu tercatat sembilan orang. Mereka adalah Menteri Luar Negeri Hossein Abdullahkiyan, gubernur Azerbaijan Timur, kepala dinas keamanan, dan awak pesawat.
Pihak berwenang Iran mengonfirmasi bahwa semua penumpang tewas. Menanggapi berita duka ini, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei mengumumkan lima hari berkabung nasional.
(isa/dna/bac)
Tinggalkan Balasan