Jakarta, jurnalpijar.com —
Serial Upin dan Ipin menghidupkan kembali warga Kampung Durian Runtuh dari berbagai latar belakang. Selain karakter anak-anak, serial ini juga menampilkan karakter dewasa di episode lain seperti Ah Tong.
Ah Tong adalah salah satu warga Kampung Durian Runtuh yang sering muncul dalam cerita-cerita. Tokoh tersebut disebut-sebut merupakan warga negara Tiongkok berusia 71 tahun.
Dia memiliki tampilan yang unik setiap kali dia muncul dalam cerita. Ah Tong selalu mengenakan setelan jas berwarna merah tanpa kaos di bawahnya.
Kepalanya yang botak ditutupi topi merah, disusul kacamata bundar dan ikat pinggang serta sepatu bot tinggi berwarna hitam. Penampilan Ah Tong digambarkan kurus, dengan kumis tipis yang mulai memutih.
Ah Tong konon mempunyai berbagai pekerjaan. Beliau adalah seorang pemulung, penunggu perkebunan karet, petani dan tukang bangunan.
Karya ini memberi Ah Tong salah satu kalimat khas yang diulang berkali-kali oleh Upin dan Ipin. Penilaian tradisional ini diungkapkan ketika jasa Ah Tong ditawarkan untuk membeli barang-barang yang tidak berguna.
“Koran bekas, baterai bekas, siapa yang mau menjualnya?” Kata Ah Tong sambil bersepeda dan mengangkut barang daur ulang.
Sedangkan Ah Tong sering dipanggil dengan nama berbeda oleh Upin dan karakter lain di serial Ipin. Selain nama aslinya, ia juga dipanggil Paman alias Paman dan Paman Ah Tong.
Tokoh yang bergaul dengan Tok Dalang dan Paman Muthu ini pertama kali muncul dalam film Geng: Misteri Hantu Durian (2009) karya Upin dan Ipin.
Dia kemudian menjadi karakter pendukung, muncul secara teratur di berbagai episode hingga musim ke-15 dirilis pada tahun 2021, di mana kenangan mengganggu Jiwa sempat menyinggung ayah Upin dan Ipin.
Beberapa pengisi suara seperti Raja Mazrul, Mohammad Shafiq, Abu Shafian Abdul Hameed dan Calvin Tony Lokemin disewa untuk mengisi suara karakter Ah Tong.
Kisah Upin dan Ipin diawali oleh Haja Aynan yang juga merupakan pengisi suara Opah, nenek Upin dan Ipin. Setiap cerita Upin dan Ipin ditulis dengan cara yang mudah dipahami namun penuh pesan bermanfaat.
Selain Haja Ainan, penayangan Upin dan Ipin tak lepas dari campur tangan Haji Burhanuddin selaku direktur produksi Les Kopac dan pengisi suara Tok Dalang. (frl/chri)
Tinggalkan Balasan