Jakarta, Indonesia —
Mereka baru-baru ini memberitakan bahwa Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto berencana membentuk kabinet dengan 44 menteri.

Kritik pun berdatangan dari berbagai pihak. Sebab, susunan kabinet memiliki lebih banyak server yang kapasitasnya menguras APBN.
Big box setup yang dilakukan Prabowo sebenarnya bukan hal baru. Sebab, ternyata banyak negara berkembang lain yang juga memiliki ‘toko obesitas’. Negara-negara ini memiliki banyak menteri keuangan.
Lalu, apa saja negara yang masuk dalam daftar tersebut?
Mengutip berbagai sumber, inilah daftar negara maju yang memiliki “kotak obesitas”.1. India
India adalah negara maju dengan ‘big box pain’ pertama. Sebab, jumlah menteri di perbendaharaan negara ini cukup banyak.
Perdana Menteri India yang baru terpilih Narendra Modi, yang dilantik pada 19 Juni, membentuk kabinet yang terdiri dari 30 menteri dari komunitas Hindu. Namun selain Menteri Kabinet, India juga memiliki Menteri Negara yang berjumlah 41 menteri, seperti dilansir kantor resmi Perdana Menteri India.
Menteri Negara di India terbagi menjadi dua jenis yaitu Menteri Negara Independen dan Menteri Negara Non-Independen. Terdapat 5 menteri daerah independen dan 36 menteri daerah non independen.
Menteri regional ini adalah menteri yang bertanggung jawab atas administrasi negara bagian di India. Bedanya, para menteri kabinet tidak diharuskan memiliki menteri provinsi yang independen untuk mewakili mereka. Sementara itu, menteri provinsi yang tidak independen harus melaporkan semua menterinya ke Kabinet Fungsi, yang diperkenalkan oleh Gulte 2. Uganda
Uganda juga mempunyai struktur “kotak obesitas” bagi banyak menteri. Seperti dilansir situs pemerintah Uganda, negara yang terkurung daratan ini memiliki 32 menteri kabinet dan 50 menteri negara.
Seperti di India, Menteri Kabinet di Uganda bertanggung jawab untuk menangani permasalahan di Pusat. Di sisi lain, pemerintah daerah sedang melakukan negosiasi.
3.Nigeria
Ada juga banyak menteri di kabinet Nigeria. Menurut Reuters, Nigeria kini memiliki 45 menteri yang menangani berbagai sektor. Seluruh menteri tersebut dilantik oleh Presiden Nigeria, Bola Tinubu pada Agustus 2023.
Jumlah menteri di kabinet Presiden Tinubu bertambah dibandingkan kabinet sebelumnya yang dipimpin Presiden Muhammadu Buhari. Buhari membentuk kabinet dengan hanya 36 menteri pada masa jabatan pertamanya. Sementara itu, ia membentuk kabinet dengan 43 menteri untuk kedua kalinya, menurut Reuters. Republik Kongo
Saat ini ada 54 menteri di kabinet baru Republik Kongo. Semua menteri tersebut diangkat oleh Presiden terpilih Felix Shisekedi pada 29 Mei.
Namun Anadolu Agency melaporkan jumlah menteri di kabinet Presiden Tsikedi berkurang dibandingkan periode sebelumnya. Sebab, musim lalu kotak CCKD diisi 57 menteri.
5. Sudan Selatan
Selain negara-negara di atas, Sudan Selatan juga memiliki banyak menteri di kabinetnya. Presiden Salva Kiir dilaporkan memiliki kabinet yang penuh dengan 35 menteri.
Sudan Selatan sering menghadapi perselisihan politik dengan Sudan. Konflik tersebut adalah pemisahan diri Sudan Selatan yang diperbaiki oleh Sudan pada tahun 2011. (Gas/Baterai)