Menu

Mode Gelap

Olahraga · 15 Okt 2024

Presiden Korsel Kesal Atletnya Disebut Korut: Jangan Ulangi Lagi


					Presiden Korsel Kesal Atletnya Disebut Korut: Jangan Ulangi Lagi Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com –

Presiden Korea Selatan Eun Suk-yeol sangat marah setelah Komite Olimpiade Internasional salah mengidentifikasi atlet Seoul sebagai atlet Korea Utara.

Menurut Yonhap, Yoon berbicara melalui telepon dengan Presiden IOC Thomas Bach untuk mengungkapkan ketidaksenangannya. Ia meminta IOC meminta maaf secara terbuka dan tidak mengulangi kesalahan tersebut.

Pada hari Sabtu 27/7 Yoon berkata: “Mohon maaf kepada media dan media sosial atas masalah ini dan pastikan hal seperti itu tidak terjadi lagi.”

Yun mengatakan dalam wawancara telepon selama 10 menit bahwa masyarakat Korea Selatan terkejut dan kecewa dengan tragedi tersebut.

“Sebagai masyarakat dari negara yang pernah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas dan Musim Dingin serta Piala Dunia FIFA, masyarakat Korea Selatan sangat terkejut dan kecewa dengan hal ini,” kata Yoon.

Sebagai tanggapan, Bach meminta maaf kepada Yeon. IOC telah berjanji untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan dan mencegah masalah serupa terulang kembali.

Sebelumnya, Kementerian Olahraga Korea Selatan melayangkan protes kepada Komite Olimpiade Paris 2024 dan IOC atas dugaan adanya kejanggalan pada upacara pembukaan.

Saat sebuah perahu berisi tentara Korea Selatan melewati Sungai Seine, seorang penyiar mengumumkan bahwa tentara tersebut berasal dari ‘Republik Demokratik Korea’, nama Perancis dan Inggris untuk Korea Utara.

Reporter seharusnya menyebut militer Korea Selatan dengan nama resmi Republik Korea. Sementara itu, tak ada salahnya jika sekelompok warga Korea Utara meneriakkan nama negaranya saat melintas.

IOC meminta maaf segera setelah kejadian tersebut.

“Kami dengan tulus meminta maaf atas kesalahan yang terjadi saat kami menunjukkan tim Korea Selatan pada upacara pembukaan,” kata AFP dalam pernyataannya.

Namun menerima permintaan maaf tersebut, Korea Selatan justru geram. Seoul menganggap permintaan maaf yang dimuat di halaman X bersifat “singkat” dan ditulis di situs berbahasa Korea, bukan situs berbahasa Inggris yang mudah dipahami oleh seluruh dunia.

Presiden KSOC Lee Ki Heng berkata, “Saya menanggapi masalah ini dengan serius.”

Lee berkata, “Ada banyak kesempatan ketika bendera negara kita terlihat di atas, tapi saya tidak pernah berpikir betapa bodohnya mengatakan negara kita, Korea Utara, dalam bahasa Inggris dan Perancis.”

“Saya meminta IOC dan Paris Organizing Committee meminta maaf secara langsung dan tulus,” tegasnya.

Lee pun meminta kepada para pelatih asal Korea Selatan untuk memastikan pemainnya tidak mengalami cedera dalam insiden tersebut.

Korea Selatan telah mengirimkan 143 atlet untuk berlaga dalam 21 pertandingan Olimpiade 2024, sedangkan Korea Utara kembali ke Olimpiade Rio 2016 dan mengirimkan 16 atlet.

Hubungan antara Korea Selatan dan Korea Utara meningkat akhir-akhir ini karena Korea Utara mengirimkan rudal balistik ke Korea Selatan dan perjanjian kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia.

Korea Selatan dan Korea Utara masih berperang karena Perang Korea tahun 1950-1953 bukanlah perjanjian damai melainkan gencatan senjata. (blok/pua)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rekor Gila Khamzat Chimaev di UFC: 8 Kali Menang, Mayoritas di Ronde 1

5 November 2024 - 06:15

Mulai Panas, Martin dan Bagnaia Ribut di Warm Up MotoGP Malaysia 2024

5 November 2024 - 04:14

Menpora Evaluasi Menyeluruh Pelaksanaan PON: Kembali ke Pusat

4 November 2024 - 19:15

Trending di Olahraga