Jakarta, jurnalpijar.com –
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan platform media sosial X milik Elon Musk tidak memiliki kantor perwakilan di Indonesia.
Hal itu disampaikannya kepada Buddha usai mengutarakan komitmennya menjaga ruang digital pada Pilkada Serentak 2024. dan Line hadir.
Namun X tidak hadir pada deklarasi komitmen tersebut karena tidak memiliki kantor perwakilan di Indonesia.
“Saya sengaja ingin mengatakan bahwa semua perwakilan platform ini kecuali X. Karena
Budi menjelaskan, tanpa adanya perwakilan di Indonesia, permasalahan antara Kominfo dan platform sebelumnya menjadi semakin berlarut-larut.
Pasalnya, hingga saat ini Kominfo selalu berkomunikasi dengan X hanya melalui surat menyurat. Bahkan, saat masih bernama Twitter, platform tersebut membuka kantor di Indonesia pada tahun 2015.
“Jadi kalau kita sudah lama melakukan X, makanya kita juga berharap teman-teman sudah familiar dalam menggunakan platform media sosial seperti
Kemudian membandingkan komunikasi antara pemerintah dan platform media sosial lain yang memiliki perwakilan di Indonesia agar lebih mudah dan efisien.
“Hal lainnya, kalau ada masalah bisa cepat dalam hitungan jam, mungkin menit, terutama TikTok, YouTube, Google punya pedoman komunitas yang kuat sehingga kami bisa berkomitmen untuk melindungi ruang digital kami,” ujarnya.
Menurut Budi, sebagai platform media sosial yang beroperasi di Tanah Air, X seharusnya memiliki kantor perwakilan di Indonesia. Selanjutnya jumlah pengguna X di Indonesia mencapai sekitar 25 juta orang.
“Nanti setelah ini kita maklumi juga, dia harus punya perwakilan di Indonesia, harusnya, karena dia berbisnis di Indonesia. Selanjutnya X memiliki 25 juta pengguna di Indonesia, namun masih tertinggal dari TikTok dengan 150 juta pengguna, WhatsApp dengan 250 juta pengguna di Indonesia,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan