Menu

Mode Gelap

Teknologi · 17 Okt 2024

Usman Kansong Ungkap Alasan Mundur dari Dirjen IKP Kominfo


					Usman Kansong Ungkap Alasan Mundur dari Dirjen IKP Kominfo Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Osman Kansong membeberkan alasan pengunduran dirinya dari jabatan Direktur Jenderal Informasi dan Humas (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika. Usman resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada Selasa (2/8/1397).

“Saya sudah tiga tahun di sana dan perusahaan perlu disegarkan,” kata Usman di kantor Kominfo, Jakarta, Rabu (14/8). Saat ditanya alasan mengundurkan diri dari pekerjaan.

Pengunduran diri Osman muncul secara tiba-tiba. Alasannya, tidak ada persoalan yang mengharuskan pengunduran diri jabatan tersebut.

Usman menjabat sebagai CEO IKB selama tiga tahun sejak dilantik pada 10 Agustus 2021.

Ia berkata: “Hari ini tepat tiga tahun empat hari saya bekerja di bidang humas. Tiga tahun terlalu singkat untuk mengabdi di Indonesia, karena mengabdi kepada rakyat harusnya seumur hidup.”

Usman Kanzong sebelumnya dikenal sebagai jurnalis. Jabatan terakhirnya pada tahun 2020 adalah sebagai direktur berita di Media Indonesia.

Osman lulus dari FISIP USU, Medan, Sumatera Utara pada tahun 1994 pada Jurusan Komunikasi dan pada tahun 2005 dari Universitas Indonesia dengan program Magister Sosiologi.

Setelah lulus kuliah, ia langsung bekerja sebagai jurnalis di Hari Republik pada tahun 1995 hingga 2000.

Pada tahun 2000, ia pindah ke Metro Television hingga tahun 2009, jabatan terakhirnya adalah Editor Berita Terkini. Kemudian pada tahun 2009 hingga 2020, Osman bekerja di Harian Media Indonesia, posisi terakhirnya sebagai direktur pemberitaan.

Ia mengajar di beberapa perguruan tinggi swasta dan menjadi pengurus Masyarakat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk).

Lahir pula pada tanggal 13 April 1970 di Jakarta, pada tahun 2003 menerima Beasiswa Chawing di London dan Skotlandia.

Selain itu, Usman juga diketahui pernah mendapat fellowship dari East-West Center di Honolulu, AS. Ia juga pernah mengikuti “People to People Diplomacy” yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia di Rusia dan Belarus (2015) dan Amerika Serikat (2016).

(lom/dmi)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gunung Bawah Laut Ditemukan di Chile, 4 Kali Tinggi Burj Khalifa

3 November 2024 - 07:15

PODCAST: Budi Arie Blak-blakan soal Lima Bandar Judi Online

3 November 2024 - 03:16

Program Sanitasi Era Covid Asal Lampung Raih Penghargaan dari Jepang

3 November 2024 - 02:14

Trending di Teknologi