Jakarta, jurnalpijar.com —
Puasa sunnah di bulan Muharram untuk mengawali tahun ada dua jenis. Inilah dua puasa Tasua dan Asyura, yang puasanya dilaksanakan silih berganti.
Puasa tasuya dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram. Sedangkan Asyura dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram. Pertanyaannya, bolehkah berpuasa pada tanggal 10 Muharram tetapi tidak berpuasa pada tanggal 9 Muharram?
Meski terlihat seperti satu kesatuan, namun sebenarnya keduanya sangat berbeda.
Puasa Asyura sendiri sangat dianjurkan bagi umat Islam. Hari ini memiliki cakupan praktis yang luar biasa. Dikatakan bahwa siapa pun yang berpuasa pada tanggal 10 Muharram, maka dosanya akan diampuni.
Keutamaan puasa Asyura sendiri telah dijelaskan dalam Fathul Muin oleh Syekh Zaynuddin bin Abdulaziz Al-Malibari.
“[Disunnahkan] Puasa pada hari Asyura yaitu tanggal 10 Muharram, karena menurut hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menutupi dosa-dosa tahun sebelumnya. Hari ke-9 Muharram sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berkata: “Jika saya hidup sampai tahun depan, saya pasti akan berpuasa Tasua.”
Tanggal 10 Muharram sendiri bertepatan dengan puasa umat Yahudi. Pada hari itu, mereka mencoba menyelamatkan Hazrat.
Untuk menjawab boleh tidaknya puasa pada tanggal 10 Muharram tetapi tidak pada tanggal 9 Muharram, Anda juga harus memahami apa itu puasa Taswa.
Puasa Tasua pada tanggal 9 Muharram merupakan anjuran tambahan sebagai penyimpangan dari tradisi Yahudi. Ketika umat Yahudi merayakan puasa Asyura, Nabi Muhammad memerintahkan mereka untuk berpuasa sehari sebelumnya, yaitu pada tanggal 9 Muharram.
Puasa tasua tetap dianjurkan. Puasa ini dilaksanakan sedemikian rupa sehingga puasa tanggal 10 Muharram (Asyura) berbeda dengan kegiatan Yahudi.
Namun puasa Asyura diperbolehkan meski tanpa Tasuya. Hal ini dijelaskan dalam mazhab Syafi’i.
“[Dalam kitab Al-Umm tidak ada masalah dengan puasa Asyura], yaitu tidak ada agama bagi mereka yang berpuasa hanya pada tanggal 10 Muharram.
Namun, bukan berarti puasa Asyura hanya berarti umat Islam melakukan hal yang sama seperti umat Yahudi. Puasa Asyura saja yang baik dan akan mendapat pahala.
Hal ini untuk memperjelas apakah boleh berpuasa pada tanggal 10 Muharram tetapi tidak boleh berpuasa pada tanggal 9 Muharram. (tim/abad)
Tinggalkan Balasan