Jakarta, jurnalpijar.com –
Pada Sabtu (1/6), Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengunjungi Singapura. Dia pergi ke Singapura untuk menghadiri dan berbicara pada pembicaraan Shangri-La mengenai keamanan, serta untuk mengumpulkan dana untuk Kiev.
Agence France-Presse melaporkan bahwa Zelenskiy tiba di hotel tempat perundingan Shangri-La diadakan dan dihadiri para menteri pertahanan dari seluruh dunia.
Institut Internasional untuk Studi Strategis (ISS) mengumumkan Zelensky dijadwalkan berbicara pada konferensi keamanan pada Minggu (6/2).
Pengumuman kunjungan Zelensky ke Singapura terjadi setelah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mencabut sejumlah pembatasan penggunaan senjata yang disediakan untuk serangan di tanah Rusia. Zelensky menyebut tindakan ini sebagai sebuah langkah maju.
Dalam beberapa hari terakhir, Zelenskiy pergi ke negara-negara Eropa untuk meminta lebih banyak dukungan militer dari tentara Ukraina, yang menjadi korban serangan tanpa henti dari Rusia.
Dia mengunjungi Spanyol, Swedia, Portugal dan Belgia untuk mencari lebih banyak senjata dan bantuan bagi pasukan tempurnya, termasuk penggalangan dana untuk konferensi perdamaian di Swiss pada Juni 2024.
Rusia telah melakukan beberapa serangan udara terhadap fasilitas energi Ukraina selama perang, yang menyebabkan kerusakan luas dan pemadaman listrik ketika angkatan udara Ukraina berjuang untuk mengusir gelombang drone dan rudal.
Sementara itu, pada Rabu (29/5), Swedia menjanjikan bantuan militer sebesar 13,3 miliar kroner atau 1,25 miliar dolar kepada Ukraina.
Sementara itu, Skandinavia yang telah resmi bergabung dengan NATO akan menyediakan berbagai perlengkapan militer, antara lain pesawat pengintai ASC 890, rudal permukaan-ke-udara Rb 99 dan rudal antipesawat, serta pengangkut personel lapis baja PBV 302/chri
Tinggalkan Balasan