Jakarta, CNN Indonesia —
Atlet angkat besi Indonesia Risky Juniansyah punya caranya sendiri sebelum bertanding. Ritual ini sudah menjadi kebiasaan untuk mengembangkan rasa percaya diri.

Rizky mengaku sangat dekat dengan ibunya. Kesempatan bertemu orang tuanya tidak pernah hilang, apalagi menjelang perlombaan.
Selain memohon doa dan restu, atlet berusia 20 tahun itu kerap membasuh dan mencium kaki ibunya. Tak berhenti sampai disitu, Rizki mengaku juga meminum air rendaman kaki.
“Sebelum saya berangkat, saya ingin sekali mencium, mencuci kaki ibu saya, dan meminum air itu. Dan itu menjadi berkah bagi saya,” kata Rizki di Jakarta, Kamis (16/5).
Perilaku tersebut merupakan bagian dari persiapan menuju Olimpiade Paris 2024. Pada laga pertamanya di ajang olahraga terbesar dunia itu, ia berusaha meraih kesuksesan di nomor 73 kg.
Pemuda asal Serang, Banten ini siap menjalani serangkaian latihan khusus agar bisa tampil baik di Olimpiade.
“Sebelum berangkat ke Paris, kami melakukan latihan ekstra. Sebelumnya kami berlatih keras, tapi sejak saya lolos ke Olimpiade dan saya akan ke Paris, saya berlatih lebih keras lagi. Disiplin harus dijaga agar lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya. .
“Otot pendukungnya harus kuat. Saya punya kelemahan di punggung, jadi pelatih menambahkan latihan di sana,” tambahnya.
Pemegang rekor dunia angkat beban hingga 73 kg ini harus menjalani latihan berat. Ia diberi jadwal latihan dua kali sehari, dengan libur hanya hari Kamis.
“Latihan tambahan juga banyak saya lakukan, pagi pukul 09.00 hingga 11.00 siang dan sore pukul 16.00 hingga 19.00 malam dan itu merupakan latihan tambahan dari sebelumnya.” “Indonesia tidak ingin kehilangan kesempatan itu karena Olimpiade sudah di depan mata,” ujarnya.
(iv/Juni)