BONTANG – Dalam upaya membentuk karakter religius dan memperkuat keimanan peserta didik, SMP Negeri 5 Bontang konsisten menjalankan program pembiasaan keagamaan yang menjadi rutinitas harian seluruh siswa, baik yang beragama Islam maupun non-Islam.
Kepala SMPN 5 Bontang, Muhiddin, menjelaskan bahwa sekolahnya menerapkan dua pendekatan keagamaan yang disesuaikan dengan keyakinan peserta didik. Siswa beragama Islam mengikuti pembelajaran Al-Qur’an dengan metode Ummi, sementara siswa non-Islam menjalani pendalaman Al-Kitab.

“Kegiatan ini kita lakukan setiap hari sesuai jadwal yang sudah diatur dalam KBM. Tujuannya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sekaligus menumbuhkan perubahan karakter yang positif pada anak-anak,” ujar Muhiddin, Kamis (23/10/2025).
Selain pembelajaran keagamaan rutin, sekolah juga menjalankan beragam kegiatan pembiasaan lain. Setiap Jumat pagi, sebelum kegiatan belajar dimulai, seluruh siswa beragama Islam mengikuti tadarrus bersama di lapangan, sedangkan siswa non-Islam melakukan pendalaman keagamaan di tempat terpisah.
Tak hanya itu, SMPN 5 Bontang juga membiasakan siswa untuk melaksanakan salat duha di pagi hari serta salat zuhur berjamaah di sekolah. Menurut Muhiddin, kegiatan tersebut tidak hanya memperkuat nilai spiritual, tetapi juga menanamkan kedisiplinan dan kebersamaan di antara peserta didik.
“Kami ingin nilai-nilai religius ini menjadi budaya di sekolah. Dengan pembiasaan seperti salat duha dan zuhur berjamaah, anak-anak belajar disiplin, tanggung jawab, serta menghargai waktu,” tambahnya.
Program keagamaan di SMPN 5 Bontang ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila, khususnya dalam dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. (ADV)
Penulis: Andika









