Jakarta, jurnalpijar.com —
Wakil Presiden AS Kamala Harris mengumumkan hari ini, Kamis (22/5), pemerintahannya membatalkan pinjaman mahasiswa untuk total 4,75 juta peminjam.
“Hari ini, kami mengumumkan babak baru pengampunan pinjaman mahasiswa. Presiden Biden dan saya kini telah membatalkan US$167 miliar (sekitar Rs 2.683,8 triliun) untuk 4,75 juta peminjam,” cuit Harris @By vp upload, Kamis (23/5). . .
“Kami akan membantu masyarakat Amerika menjadi sejahtera dan membangun perekonomian di mana setiap orang bebas untuk berkembang,” tambahnya.
[Gemba: Instagram]
Menurut situs resmi Departemen Pendidikan AS, keringanan pinjaman ini diperuntukkan bagi tiga kategori peminjam. Pertama, mendapatkan Pengampunan Pinjaman Pelayanan Publik (PSLF).
Kedua, mereka yang telah mendaftar untuk program Pendidikan Berhadiah Tabungan (SAVE) Presiden Biden berhak mendapatkan manfaat pengampunan jangka pendek.
Ketiga, mereka yang dikecualikan dari Income Driven Retribution (IDR) sebagai hasil perbaikan yang dilakukan pemerintah.
Berkat upaya pemerintahan ini, satu dari 10 peminjam pinjaman mahasiswa federal kini disetujui untuk keringanan utang.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari upaya pemerintahan Biden untuk memberikan keringanan utang kepada peminjam sesegera mungkin.
“Pemerintahan Biden-Harris teguh dalam upaya kami memberikan keringanan pinjaman pelajar kepada jutaan orang di seluruh negeri, dan pengumuman ini membuktikan hal itu,” kata Menteri Pendidikan AS Miguel Cardona.
KITA. Departemen Pendidikan juga baru-baru ini mengumumkan pembaruan mengenai waktu penyesuaian jumlah pembayaran. Reformasi administrasi ini memastikan bahwa peminjam mendapatkan kredit atas kemajuan dalam remisi IDR dan PSLF.
Peminjam yang mendapat manfaat dari konsolidasi sekarang memiliki waktu hingga 30 Juni 2024 untuk mengajukan konsolidasi.
(khr/arh)
Tinggalkan Balasan