Jakarta, jurnalpijar.com —
Penasihat Garda Revolusi Iran (IRGC) Saeed Abiyar menjadi sorotan setelah ia tewas dalam serangan Israel di Aleppo, Suriah pada Senin (3/6).
Human Rights Watch (HAM), Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, menyebutkan Israel menyerang sebuah pabrik di Hayyan, sebelah barat Aleppo pada Senin (3/6). Akibat serangan ini, 16 anggota milisi pro-Iran tewas.
Iran kemudian membalas serangan tersebut dengan mengirimkan drone dan rudal ke arah Israel.
Lantas siapakah Jenderal Iran Saeed Abiyar yang dibunuh Israel dalam penyerangan tersebut?
Beberapa laporan media mengindikasikan bahwa Saeed Abiyar adalah anggota Pasukan elit Quds IRGC. Dia telah bertugas di Suriah sejak 2012.
Abiyar juga merupakan penasihat militer Iran. Namun, beberapa sumber melaporkan bahwa istilah ini berlaku untuk semua pekerja Iran yang bekerja di Suriah.
Pemerintah Iran mengatakan para penasihatnya hadir di Suriah atas undangan resmi pemerintah.
Para pekerja juga diyakini memainkan peran penting dalam membangun perdamaian, stabilitas dan memerangi terorisme di Suriah, menurut Mehr News.
Iran menggelar upacara dan pemakaman Abiyar di Teheran pada Selasa (4/6). Upacara berlangsung khidmat dan mengharukan.
Berdasarkan gambar yang beredar, seorang wanita berbaju hitam terlihat menangis di samping jenazah Abiyar.
Beberapa tentara dan veteran pun tampak tak kuasa menahan air mata.
Hingga saat ini, IDF militer Israel belum mengakui serangan yang menewaskan seorang penasihat IRGC tersebut.
(hitungan/dna)
Tinggalkan Balasan