Denpasar, jurnalpijar.com —
Dvikorita Karnavati, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memaparkan alasan pentingnya pembentukan Pusat Keahlian (COE) ketahanan air dan iklim di kawasan Asia-Pasifik.
Dvikorita mengatakan MEE bukanlah gedung atau gedung perkantoran, melainkan hub atau pusat koordinasi berbagai pihak dalam isu air dan iklim.
“Gedung ini bukan center of excellence seperti gedung baru pada umumnya. Center of excellency ini aliansi, jadi bukan kantor baru,” ujarnya di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (23/5). ).
“Aliansi ini merupakan hub atau pusat koordinasi dari beberapa pusat unggulan, beberapa pusat unggulan yang saat ini sudah ada dan beroperasi namun tidak saling terhubung,” imbuhnya.
Pentingnya kehadiran EEC, karena saat ini sudah banyak terdapat pusat unggulan milik beberapa negara, diantaranya KEA Weather and Climate Indonesia yang fokus pada pelatihan kompetensi di bidang sumber daya manusia.
Sayangnya, apa yang dilakukan masing-masing EA tidaklah eksklusif, sehingga upaya untuk mengatasi tantangan air dan iklim masih kurang optimal.
Dvikorita mengatakan, ruang kerja sama dan koordinasi yang diberikan EEC diharapkan dapat saling membantu negara masing-masing.
“Pusat-pusat unggulan di dunia ini banyak sekali dan mereka mengambil berbagai langkah berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi, ada pula yang berbasis kebijakan, juga untuk mengatasi krisis air. Namun masih banyak permasalahan mengapa demikian,” kata Dwikorita.
“Pada akhirnya kami sampai pada kesimpulan bahwa harus ada koordinasi di tingkat global, regional, dan nasional,” lanjutnya.
Selain itu, Pusat Keahlian ini nantinya akan menjadi platform kolaborasi bagi negara-negara di Belahan Bumi Selatan yang mengalami tantangan bencana pengelolaan air dan sumber daya air.
Pusat Ketahanan Air dan Iklim merupakan salah satu dari tiga poin deklarasi Kementerian yang diratifikasi pada Forum Air Dunia ke-10 di Bali.
Deklarasi tersebut merekomendasikan perayaan Hari Danau Sedunia di luar MEE; serta menetapkan dan mendorong isu pengelolaan terpadu sumber daya air di pulau-pulau kecil.
(lengkungan/lengkungan)
Tinggalkan Balasan