Jakarta, jurnalpijar.com —
Ketua Otoritas Ibu Kota Kepulauan (OIKN) Bambang Susantono resmi mengundurkan diri pada Senin (6 Maret). Tindakan tersebut memicu spekulasi “gila” di kalangan netizen.
Bambang mengundurkan diri sebagai Ketua OIKN sebagai persiapan perayaan HUT RI ke-78 pada 17 Agustus 2024.
“Bapak Presiden (Jokowi) baru-baru ini menerima surat dari Pak Bambang Susantuno yang meminta agar beliau mengundurkan diri sebagai Direktur Administrasi IKN,” kata Menteri Sekretaris Negara Pratikano, Senin (3/6).
Keputusan tersebut menuai banyak pertanyaan dari netizen, apalagi perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 akan segera berlangsung di kota tersebut.
Pantauan CNNIndonesia.com WIB pada Senin (6 Maret) pukul 14.00, nama Bambang Susantono menjadi topik yang paling banyak dibicarakan (trending topic) di platform X (dulu Twitter) di peringkat ke-15. Selain itu, kata kunci Otoritas IKN juga populer di platform.
Sejumlah cuitan netizen mengungkapkan kegalauan dan pertanyaan seputar pengunduran diri Bambang, termasuk salah satunya dari akun @Yurissa_Samosir.
“Saya ingin tahu apa yang terjadi, Pak Bambang Susanto sudah mengundurkan diri sebagai direktur kewenangan IKN, padahal perayaan 17 Agustus di IKN kurang dari dua bulan, jadi tanda tanya besar? X, tulisnya, Senin (3/6).
Akun @ryely01 pun melontarkan pertanyaan serupa soal alasan Bambang mundur.
“Saya penasaran kenapa Pak Bambang mundur ya? Hmm,” ujarnya.
Beberapa warganet menduga pemicunya adalah kurangnya kejelian dan potensi kegagalan.
“Di luar negeri, kalau ada yang mengundurkan diri seperti itu, mungkin karena merasa gagal, tapi di sini mungkin ada maksud lain, siapa tahu, mungkin posisinya Siap dan ada yang diberi akun @f___yp.”
“Entah kamu menyerah, atau tidak sesuai dengan visi Naruto,” imbuh akun @iltear.
Seorang warganet berspekulasi, pengunduran diri Bambang terkait persoalan investor.
“Apakah ada tanda-tanda IKN mangkrak karena investor enggan turun?” @Aryprasetyo85.
Netizen @lampu_patromaks dengan cemas mengatakan, dibandingkan beban jabatan ketua OIKN, permasalahan hidupnya tidak terlalu berat.
“Saya rasa beban hidup saya tidak seberat kepala otoritas IKN,” ujarnya.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti apa penyebab mundurnya Bambang dari jabatan Ketua OIKN.
Namun Mensesneg Pratikano membantah pengunduran diri Bambag dan Dhoni secara bersamaan terkait rencana penyelenggaraan perayaan nasional HUT RI ke-79 di IKN Nusantara.
Pratikano mengatakan, surat pengunduran diri Bambang dan Dhoni tidak menyebutkan alasan mereka memilih mundur.
Menanggapi pertanyaan seorang jurnalis, dia berkata, “Ya tentu kami tidak tahu [alasan mundur Bambang Dhoni], kalau pengunduran diri itu tidak disebutkan dalam surat.”
Pasca mundurnya Bambang dan Dhoni, Joko langsung menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri ATR BPN Raja Julie Antono sebagai Ketua Eksekutif OIKN dan Wakil Ketua OIKN.
Pada saat yang sama, kepemimpinan akhir OIKN masih belum muncul “bulan sabit”.
(Lom/DMI)
Tinggalkan Balasan