Menu

Mode Gelap

Teknologi · 21 Jul 2024

Fakta-fakta Fenomena Bediding Juli 2024, Suhu Dingin saat Kemarau


					Fakta-fakta Fenomena Bediding Juli 2024, Suhu Dingin saat Kemarau Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Cuaca dingin di tengah musim kemarau, baik turun hujan maupun tidak, jelas berkaitan dengan fenomena cekungan. Pelajari kebenarannya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau 2024 akan dimulai pada bulan April. Namun, sebagian masyarakat merasakan suhu dingin yang luar biasa. Bagaimana itu?

Ternyata hal ini ada kaitannya dengan fenomena di ranjang. Istilah ini diambil dari kata Jawa “bedhidhing” yang menggambarkan perubahan suhu secara tiba-tiba, terutama pada awal musim kemarau.

Suhu udara sangat dingin dari malam hingga pagi hari, pada siang hari terasa panas terik.

Berikut fakta terkait fenomena tempat tidur menurut BMKG:

1. Fenomena alam

Fenomena suhu udara dingin sebenarnya merupakan fenomena alam yang sering terjadi pada bulan-bulan puncak musim kemarau (Juli-September). Awal musim kemarau ditandai dengan pergerakan angin timur yang berasal dari benua Australia.2. Dampak musim dingin di Australia

Pada bulan Juli, Australia sedang mengalami musim dingin. Tekanan udara yang relatif tinggi di Australia mengakibatkan terjadinya pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia yang dikenal dengan istilah Australian Cold Monsoon.

Angin bertiup di atas perairan Indonesia yang suhu permukaan lautnya relatif lebih dingin. Akibatnya, suhu di sebagian besar wilayah Indonesia, terutama wilayah selatan khatulistiwa (Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara), terasa lebih dingin.

3. Langit cerah

Fenomena cekungan pada Juli 2024 ditandai dengan berkurangnya jumlah awan hujan sehingga menyebabkan suhu malam hari turun. Sebab, tanpa uap air dan air, energi radiasi yang dikeluarkan bumi pada malam hari tidak akan tersimpan di atmosfer.

Selain itu, langit cenderung cerah (clear sky) sehingga panas radiasi balik gelombang panjang langsung dilepaskan ke atmosfer luar. Udara di dekat permukaan semakin dingin dari malam hingga pagi.

4. Fenomena embun

Di banyak daerah, fenomena cekungan pada Juli 2024 menimbulkan fenomena aneh seperti fenomena kabut upas di Dieng, Jawa Tengah.

Di Dieng, orang sering melihat dedaunan dan rerumputan tertutup salju. Embun upas pada dasarnya adalah embun yang membeku menjadi es akibat suhu yang turun hingga 0 derajat atau minus.

(lainnya/arh)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gunung Bawah Laut Ditemukan di Chile, 4 Kali Tinggi Burj Khalifa

3 November 2024 - 07:15

PODCAST: Budi Arie Blak-blakan soal Lima Bandar Judi Online

3 November 2024 - 03:16

Program Sanitasi Era Covid Asal Lampung Raih Penghargaan dari Jepang

3 November 2024 - 02:14

Trending di Teknologi