Jakarta, jurnalpijar.com —
Stefan Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mendesak Tiongkok menghindari tindakan yang dapat memicu ketegangan setelah melakukan latihan militer di perairan Taiwan.
“Sejauh menyangkut Tiongkok, saya dapat memberi tahu Anda bahwa kami tentu saja mengikuti dengan cermat perkembangan di Selat Taiwan. Kami menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk menahan diri dari tindakan yang akan meningkatkan ketegangan di kawasan,” kata Stephane Dujarric pada Kamis (23/5). Dari AFP
Pada Kamis (23/5) pagi, China memulai latihan militer selama dua hari di sekitar Taiwan. Latihan ini dilakukan beberapa hari setelah Lai Ching-te dilantik sebagai presiden Taiwan awal pekan lalu.
Media pemerintah Tiongkok, Xinhua, melaporkan bahwa latihan tersebut melibatkan kapal dan pesawat “di sekitar pulau Taiwan.”
“Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) memulai latihan militer gabungan di sekitar Pulau Taiwan pada pukul 07:45 (23:45 GMT) pada hari Kamis,” lapor Xinhua.
Latihan tersebut dilakukan di Selat Taiwan dan di utara, selatan dan timur pulau.
Sementara itu, Taiwan mengkritik Tiongkok karena melancarkan latihan militer.
“Kementerian Pertahanan Nasional mengutuk keras provokasi dan tindakan tidak rasional yang mengganggu perdamaian dan stabilitas kawasan.” Kami telah mengirimkan angkatan laut, udara dan darat untuk membalas… Kemerdekaan Republik Tiongkok (Taiwan), untuk mempertahankan demokrasi dan kedaulatan.
Pemerintah Taiwan juga menekankan bahwa “semua perwira dan prajurit angkatan bersenjata sudah siap”.
(AFP/FRA)
Tinggalkan Balasan