Menu

Mode Gelap

Teknologi · 10 Agu 2024

Hujan Meteor Perseid Capai Puncaknya Minggu Depan


					Hujan Meteor Perseid Capai Puncaknya Minggu Depan Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Fenomena langit tahunan, hujan meteor Perseid, akan mencapai puncaknya tahun ini pada pekan depan, 12-13 Agustus. Lihat jadwalnya.

Observatorium Bosscha memposting di halaman Instagram-nya bahwa hujan meteor Perseid tahun ini aktif antara 17 dan 24 Agustus.

“[Hujan meteor Perseid] akan terlihat mulai pukul 00.16 WIB menjelang fajar. Puncaknya terjadi pada 12 Agustus dengan sekitar 150 meteor per jam,” kata Observatorium Boscha.

Menurut Royal Museums of Greenwich, hujan meteor Perseid terjadi saat Bumi melewati puing-puing Komet Swift-Tuttle yang terakhir melewati Bumi pada tahun 1992.

Intensitas hujan meteor ini mencapai 150-200 meteor per jam. Namun menurut NASA, hujan meteor biasanya terjadi sekitar 100 kali per jam.

Untuk melihat fenomena ini, Anda perlu mencari tempat di mana tidak ada yang menghalangi. Meteor ini akan terlihat setelah gelap, namun waktu terbaik untuk melihat Perseid adalah setelah tengah malam.

Menurut The Guardian, bulan akan menerangi 50% permukaannya yang terlihat dan terbenam sekitar tengah malam, sehingga langit akan menjadi gelap dengan meteor yang meredup.

Perseid akan terlihat bersinar ke segala arah dari titik terangnya di konstelasi Perseus sang pahlawan. Meteor ini akan aktif mulai 17 Juli dan mencapai puncaknya pada 24 Agustus.

Hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada malam tanggal 12 Agustus, menghasilkan 60 hingga 100 meteor per jam bagi para pengamat bintang.

Meskipun paling baik dilihat oleh pengamat Belahan Bumi Utara, Perseid juga dapat dilihat di selatan garis lintang tengah.

Menurut situs resmi NASA, hujan meteor Perseid dianggap sebagai hujan meteor terbaik karena tingkatnya yang tinggi dan suhu akhir musim panas yang menyenangkan.

[Gambas: Instagram]

Faktanya, Perseid adalah satu-satunya hujan meteor yang menyebabkan penundaan peluncuran pesawat ruang angkasa.

Pada tahun 1993, peluncuran STS-51 NASA ditunda karena kekhawatiran bahwa aktivitas hujan meteor Perseid meningkatkan kemungkinan kerusakan pesawat ruang angkasa di orbit Bumi. (tim/dmi)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Risau Ancaman Starlink, China Bakal Buat Konstelasi Satelit Tandingan

20 September 2024 - 15:15

Teori Konspirasi Penembakan Trump Viral di X saat Musk Akui Dukungan

19 September 2024 - 04:14

Daftar Daerah Terancam Cuaca Ekstrem Saat Kemarau Mulai Menyapa

18 September 2024 - 21:15

Trending di Teknologi