Menu

Mode Gelap

Internasional · 21 Agu 2024

Helikopter Presiden Iran Belum Ditemukan, Bawa 9 Orang Termasuk Menlu


					Helikopter Presiden Iran Belum Ditemukan, Bawa 9 Orang Termasuk Menlu Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com –

Sebanyak 9 orang dilaporkan berada di dalam helikopter yang jatuh pada Minggu (19 Mei) yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi. Puing-puing helikopter tidak ditemukan meski telah dilakukan pencarian selama 12 jam.

Selain Raisi, helikopter Belle 212 buatan Amerika juga ditumpangi Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian.

Menurut CNN, helikopter yang ditumpangi Raisi jatuh di provinsi Azerbaijan Timur di Iran utara dalam perjalanan pulang setelah menyelesaikan program pelatihan militer di wilayah perbatasan.

Kantor berita Iran Tasnim melaporkan bahwa sembilan orang di dalam helikopter itu tidak sehat, termasuk gubernur Azerbaijan Timur Malek Rahmati, pemimpin salat Jumat Tabriz Imam Mohammad Ali Alehashem, pilot, pilot, kapten, kepala keamanan dan penjaga lainnya. .

Kepala Palang Merah Iran, Pir Hossein Koulivand, mengatakan kepada media pemerintah TV IRINN bahwa petugas pencarian dan penyelamatan belum dapat menemukan puing-puing helikopter, meskipun militer telah mengidentifikasi lokasi jatuhnya helikopter.

Oleh karena itu, hingga saat ini pihak berwenang belum bisa mendukung secara pasti posisi Raisi. Selain Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian juga berada di dalam helikopter tersebut.

Seorang pejabat pemerintah Iran mengatakan kepada Reuters bahwa nyawa Raisi dan Amirabdollahian “dalam bahaya setelah helikopter mereka jatuh”.

Namun kami masih mempunyai harapan namun informasi yang dikumpulkan dari lokasi kecelakaan sangat meresahkan,” kata pejabat tersebut.

Televisi Iran mengutip seorang pejabat yang mengatakan bahwa setidaknya satu penumpang dan satu anggota awak telah melakukan kontak dengan tim pencarian dan penyelamatan.

Namun laporan keberadaan helikopter Raisi belum terkonfirmasi sepenuhnya.

Komandan tentara Iran memerintahkan agar segala sarana tentara dan Garda Revolusi digunakan dalam operasi pencarian dan penyelamatan.

Sebelumnya, lembaga penyiaran nasional tersebut mengakhiri program regulernya dan menyampaikan doa untuk Raisi di seluruh negeri. (rd/rd)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bom-bom Israel ke Gaza Mengalahkan Kebrutalan Perang Dunia 2

20 September 2024 - 08:14

Tabrakan Kereta di Ceko Tewaskan 4 Orang

20 September 2024 - 07:15

81 Warga Nigeria Tewas dalam Serangan Teroris Boko Haram

20 September 2024 - 05:15

Trending di Internasional