Menu

Mode Gelap

Teknologi · 22 Agu 2024

Demam AI, Perusahaan Mana yang Paling Untung?


					Demam AI, Perusahaan Mana yang Paling Untung? Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Meluasnya penggunaan kecerdasan buatan (AI) telah menghasilkan keuntungan tak terduga bagi salah satu raksasa teknologi dunia. Perusahaan manakah yang paling diuntungkan dari demam kecerdasan buatan global?

Nvidia, pembuat chip semikonduktor untuk pengolah grafis, adalah perusahaan yang paling beruntung di antara meluasnya penggunaan kecerdasan buatan.

Berkat nilai pasarnya yang meningkat, Nvidia berhasil menduduki peringkat sebagai perusahaan teknologi paling berharga di dunia.

Perusahaan teknologi Amerika merancang, memproduksi dan menjual chip semikonduktor dan prosesor grafis, serta perangkat lunak lainnya.

Kurang dari dua minggu setelah melampaui Apple dalam nilai pasar, Nvidia sekali lagi mengambil alih Microsoft untuk menjadi perusahaan paling berharga di dunia.

Menurut The Verge, kenaikan nilai saham tersebut disebabkan peran Nvidia dalam menciptakan chip yang dilengkapi teknologi AI generatif yang berhasil menarik banyak investor.

Nvidia kini bahkan telah melampaui Microsoft sebagai perusahaan paling bernilai di dunia berdasarkan chip yang dibuatnya, yang merupakan kunci untuk mendorong ledakan teknologi AI generatif.

Pada Selasa (18/6), harga saham Nvidia mencapai $135,58, naik $4,60 dari hari sebelumnya, sehingga mendorong kapitalisasi pasarnya menjadi $3,335 triliun atau sekitar Rp 54,57 kuadriliun (kurs Rp 16.390).

Jumlah tersebut tentu mengalahkan sejumlah perusahaan teknologi besar lainnya seperti Microsoft yang hanya terpaut tipis dengan nilai pasar sebesar $3,32 triliun, disusul Apple sebesar $3,29 triliun, dan Google yang hanya mencapai $17 triliun.

Pada tahun 2024, Nvidia mengatakan harga sahamnya akan meningkat 160 persen, mencapai $2 triliun pada Februari lalu.

Berdasarkan laporan pendapatan terakhirnya pada bulan Mei, Nvidia melaporkan total pendapatan lebih dari $26 miliar sebelum diperkenalkannya arsitektur GPU Blackwell.

GPU Blackwell baru, yang disebut B200, yang akan diumumkan oleh Nvidia akhir tahun ini, diharapkan menjadi “chip paling kuat di dunia”.

Untuk meningkatkan daya tarik sahamnya yang bernilai tinggi bagi investor individu, Nvidia baru-baru ini membagi sahamnya 10 untuk 1, mulai tanggal 7 Juni.

“Pemecahan saham dapat menurunkan harga per saham, sehingga lebih terjangkau bagi investor individu untuk membeli.” Mengingat Nvidia melakukan pemecahan saham 10 banding 1, investor ritel adalah pemenang sebenarnya di sini,” kata Sam North, analis pasar di platform investasi eToro, seperti yang dilaporkan Guardian.

Chip Nvidia mendukung banyak alat untuk industri AI, termasuk chatbot ChatGPT OpenAI. Meningkatnya harga saham perusahaan dan meningkatnya popularitas di industri telah membuat laporan pendapatan dan pengumumannya menjadi peristiwa besar bagi para investor Silicon Valley.

Meningkatnya permintaan chip juga mendorong harga per unit menjadi sekitar $30.000 dan meningkatkan pendapatan perusahaan.

(rni/dmi)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gunung Bawah Laut Ditemukan di Chile, 4 Kali Tinggi Burj Khalifa

3 November 2024 - 07:15

PODCAST: Budi Arie Blak-blakan soal Lima Bandar Judi Online

3 November 2024 - 03:16

Program Sanitasi Era Covid Asal Lampung Raih Penghargaan dari Jepang

3 November 2024 - 02:14

Trending di Teknologi