Jakarta, jurnalpijar.com —
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan disertai angin kencang akan melanda sebagian wilayah Indonesia. Apakah Jakarta terlibat dalam hal ini?
BMKG dalam laporan Prospek Cuaca sepekan mendatang periode 25 Juni – 1 Juli mengumumkan kemungkinan terjadinya hujan sedang hingga lebat di beberapa tempat pada awal musim kemarau.
Kemungkinan cuaca ekstrem masih mungkin terjadi karena sebagian wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, kata BMKG dalam laporannya, Selasa (25/6).
Lalu mengapa hujan lebat dan angin kencang terjadi di sebagian wilayah Indonesia?
Menurut BMKG, cuaca di Indonesia dipengaruhi oleh gelombang Rossby Khatulistiwa.
Wilayah terpadunya diketahui dari Sumatera Utara hingga Aceh, di Jawa Tengah, di Kalimantan Selatan, di Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, di Maluku, dan dari Pegunungan Papua hingga Papua Barat Daya.
Kondisi tersebut dapat meningkatkan berkembangnya awan hujan di sekitar sirkulasi siklon dan di wilayah konvergensi.
Terdapat labilitas lokal yang kuat yang mendukung proses konvektif tingkat lokal di sebagian besar Sumatera, sebagian Kalimantan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara. , Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku dan sebagian besar Pulau Papua.
Faktor-faktor tersebut menyebabkan kemungkinan terjadinya cuaca buruk di beberapa wilayah di Indonesia pada periode 25 Juni hingga 1 Juli. Berikut rinciannya:
Hujan berpotensi terjadi dengan intensitas ringan disertai petir dan angin kencang
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat , Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara , Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.
Akibat dari masalah curah hujan yang deras
Zona Waspada tidak tersedia di Indonesia. Daerah Siaga tersebut berada di wilayah Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Papua, Barat Daya, dan Papua Selatan.
Angin kencang mungkin terjadi
Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Tengah, dan Papua Selatan. (grup/dmi)
Tinggalkan Balasan