Jakarta, jurnalpijar.com —
Ketua sayap pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri mengaku mendapat informasi mendadak dari pimpinan KPK soal penunjukan Tessa Maherdika Sugiarto sebagai juru bicara organisasi tersebut.
Sebelumnya, Ali menjabat Kepala Bagian Pemberitaan dan Juru Bicara Pengurus Harian (PLH) Komisi Pemberantasan Korupsi.
Informasi yang saya terima memang mendadak, tapi tentunya sepenuhnya kewenangan pimpinan, kata Ali melalui pesan singkat, Jumat (7/6).
Sebagai pegawai, Ali mengaku akan mentaati keputusan selama melalui proses yang transparan. Sebab baginya KPK adalah teladan bagi organisasi lain dalam segala pekerjaannya.
Ia juga mengatakan, sebagai kepala bagian pemberitaan, ia akan kembali ke ‘dapur’ untuk merumuskan strategi komunikasi KPK.
“Pemberantasan korupsi harus terus berlanjut dan saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman media atas dukungannya terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi dan pemberantasan korupsi,” kata Ali.
Salam antikorupsi, lanjut pria berlatar belakang jaksa itu.
Sebelumnya, Pimpinan KPK resmi menunjuk peneliti Tessa Mahrdika Sugiarto sebagai juru bicara lembaga tersebut menggantikan Ali Fikri.
Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango mengatakan, keputusan ini diambil dalam rangka pembaharuan organisasi.
“Tidak ada salahnya jika kita merencanakan semacam ‘penyegaran’ sekaligus memberikan kesempatan kepada pegawai KPK lainnya untuk menjadi ‘corong’ organisasi,” kata Nawawi.
Berdasarkan data CNNIndonesia.com, Tessa pernah terlibat dalam tim penanganan kasus penghambatan pengusutan korupsi pengadaan KTP elektronik (e-KTP), yang juga melibatkan Mariam, mantan anggota DPR RI. Indonesia. S Hariani dan kasus korupsi Bantuan Sosial Covid-19 (BANSOS) mantan Menteri Kesejahteraan Sosial Juliari Peter Batubara.
Selain itu, Tessa juga mengikuti seleksi posisi Direktur Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK pada tahun 2020 dan Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I pada tahun 2023.
(hujan/anak)
Tinggalkan Balasan