Jakarta, jurnalpijar.com —
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi membahas kemungkinan kerja sama Indonesia dengan International Telecommunication Union (ITU) terkait pengembangan satelit Low Earth Orbit (LEO) di Jenewa, Swiss pada akhir Mei lalu.
Bertemu dengan Sekretaris Jenderal ITU, Doreen Bogdan-Martin, Budi Arie mengungkapkan, dalam upaya pengembangan satelit LEO, Indonesia sebaiknya mendaftarkan penggunaan slot orbit (arsip) satelit NGSO untuk orbit khatulistiwa.
“Sehingga Indonesia tidak hanya menjadi pengguna satelit LEO, tetapi juga menjadi pengembang yang berdaya saing di tingkat global,” demikian keterangan dalam pengumuman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Rabu (29/5).
Menanggapi hal tersebut, Bogdan-Martin mengatakan Indonesia dapat memproses pendaftaran tersebut sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Ia menambahkan, ITU juga membuka peluang kerja sama lebih lanjut dengan Indonesia.
“Berbagai bentuk kerja sama yang dapat dilakukan adalah peningkatan kapasitas, pemanfaatan berbagai forum materi dan dukungan para ahli,” lanjut pernyataan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Budi Arie juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama dengan ITU. (menyetir)
Tinggalkan Balasan